SITUBONDO – Modus penipuan yang mengatasnamakan dan atau mencatut nama Aparat Penegak Hukum di Kabupaten Situbondo kembali terjadi. Kali ini menimpa Kepala Kejaksaan Negeri Situbondo Nur Slamet, SH, MH dan Bebry SH Kasi Intel Kejaksaan Negeri Situbondo, Jumat (11/9/2020).
Keterangan yang disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Situbondo Nur Slamet, SH, MH menjelaskan bahwa, modus yang dilakukan orang tak dikenal itu, menghubungi para kepala desa dengan cara menetelepon. “Pelaku minta transfer sejumlah uang ke kades dengan alasan penyelesaian perkara,” jelas Kajari Situbondo.
Lebih lanjut, Kajari mengatakan bahwa, pihaknya sudah melacak si pelaku yang menggunakan nomor handphone 082.339.612.423 untuk melakukan pemerasan kepala desa mengatasnamakan Kajari dan Kasi Intel. “Pelaku menelepon dan minta transferan uang kepada kades dengan dalil menyelesaikan berkas perkaranya,” tuturnya.
Untuk itu, sambung Nur Slemet, pihaknya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Situbondo agar tidak menghiraukan apabila ada orang yang menelepon dan mengatasnamakan Kajari atau Kasi Intel, lalu minta di transfer uang jangan dihiraukan. “Jangan percaya jika ada pelaku yang minta transfer uang mengatasnamakan saya maupun Kasi Intel. Karena saya dan Kasi Intel tidak pernah melakukan hal-hal tersebut,” tegas Kajari Situbondo.
Tak hanya itu saja yang disampaikan Kajari Situbondo. Namun, dia juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan, utamanya kepada Ketua Umum LSM Siti Jenar, Eko Febrianto yang mengantarkan Taufik Hidayat Kades Sletreng, Kecamatan Kapongan calon korban mengklarifikasi adanya pencatutan nama Kajari dan Kasi Intel.
“Atas nama pribadi maupun atas nama Kepala Kejaksaan Negeri Situbondo, saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan dan Ketua Umum LSM Siti Jenar yang telah mengantarkan Kades Sletreng untuk klarifikasi pencatutan nama saya dan Kasi Intel. Alhamdulillah, Kades Sletreng itu tidak sampai tertipu. Karena, dia langsung mengklarifikasi hal tersebut kepada saya,” pungkasnya. her
