BerandaHeadlineMinimnya Pemuda menjadi buruh Tandur, Ancam Ketahanan Pangan Nasional

Minimnya Pemuda menjadi buruh Tandur, Ancam Ketahanan Pangan Nasional

- Advertisement -spot_img

Jember, Pelitaonline.co – Peran Pemuda yang bekerja jadi buruh tandur atau menanam padi sangatlah minim, bahkan nyaris tidak ada. Hal tersebut akibat perkembangan zaman.

Zaenab salah satu buruh tandur warga Dusun Sidomulyo Desa Sumberrejo kecamatan Ambulu mengatakan, pekerja (Buruh tandur) di dominasi oleh orang tua, antara usia 45 tahun keatas.

“Pemudanya tidak ada sama sekali, rata-rata ini wanita yang sudah kepala empat semua alias tua.” Ujarnya usai menanam padi, Minggu (3/1/2021) saat ditemui di Sawahnya.

Menurutnya, pemuda saat ini tidak begitu tertarik dengan pekerjaan kasar tersebut, meski sudah sering di ajak, namun tidak mau dengan berbagai alasan.

“Kebanyakan anak muda saat ini suka kerja di toko, Indomaret bahkan lebih suka merantau, padahal kita juga sering mengajak tapi sering nolak, takut panas takut gatal dan sebagainya.” Terang Zaenab

Ia menuturkan, meski di desanya sebenarnya ada pula yang menjadi sarjana pertanian namun jarang terlihat yang pergi ke sawah dan bercocok tanam.

“Malah kerja di Bank, ada yang nganggur pula, jarang saya lihat ada sarjana pertanian mau bertani di desa sendiri apa gengsi atau gimana saya juga tidak paham.” Tuturnya

Kondisi tersebut, terang Zaenab akan berdampak buruk untuk masa depan pertanian, dikarenakan generasi penerusnya tidak pernah tampil di Sawah.

“Lek pemudane gak onok, piye, sopo seng ate nerosne (Lek pemudanya tidak ada, siapa yang mau meneruskan. Red ; Jawa) pertanian ini, jika pemudanya tidak pernah muncul ke sawah,” Katanya

Oleh karena itu, Zaenab berharap supaya pemuda saat ini untuk berani bertani, tidak perlu gengsi, lantaran pertanian adalah sumber makanan pokok dan penyokong ketahanan pangan nasional. (Wi/Yud)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini