Jember, Pelitaonline.Co, Lilis Indrayani Seorang Pengrajin Gerabah yang ingin memberikan fasilitas belajar anak sekolah, berupa tempat berteduh saat praktek.
Warga Dusun Babatan Desa Kesilir ini mengaku bahwa hampir setiap tahun terdapat siswa dari beberapa lembaga pendidikan mendatangi rumahnya, untuk belajar membuat kerajinan gerah.
” Tempat saya ini sering di datangi anak sekolah dari SMK Balung, Yasinat, Sukowono dan Anak KKN dari UIJ dan UNEJ yang ingin belajar pembuatan Gerabah,” Ujarnya, Jumat ( 11/12/2020) di Kediamannya.
Namun, Kata Lilis, saat pembelajaraan berlangsung mereka tidak punya tempat dan ruangan khusus. Akibatnya para pelajar tersebut harus kepanasan saat praktek.
“Jadi Kasian mas, mosok praktek buat kerajinan ada yang di emperan ada yang kepanasan, nggak tega sebenarnya saya melihat, makanya saya berharap untuk kedepan bisa buatkan tempat bagi anak-anak ini untuk belajar,” Tambah Lilis
Walau sebetulnya jelas Lilis, telah di ajukan terhadap Pemerintah Desa (Pemdes), namun sampai sekarang belum ada kepastiannya.
” Saya sudah sampaikan pada Pemerintah desa, tapi belum ada kejelasan. ya saya sadari karena ini belum masuk Bumdes,”Terangnya
Bahkan kata dia, Sejauh ini memang belum di bentuk kelompok kerajinan Gerabah. Lantaran, belum ada pengurus yang siap tanggung Jawab jika ada kendala saat musim hujan.
“Belum ada Pengurus yang siap untuk bertanggung Jawab jika saat musim hujan, soalnya pembakarannya waktu musim tersebut juga lama dan pengrajin gerabah kan orangnya itu tidak bisa kemana-mana harus duduk buat gerabahnya, kalo jalan-jalan malah nggak jadi,” Tuturnya
Sekretaris Desa Kesilir Sugianto membenarkan hal tersebut. Namun saat ini belum bisa mengalokasikan anggarannya. Sebab Katanya, Dana yang digunakan habis selam Covid-19.
“Angarannya terpotong dengan Covid-19, ya mudah mudahan pandemi ini segera selai” Tanggapnya
Selain itu, kata Sugianto saat ini Pemdes Kesilir masih fokus renovasi lapangan untuk wisata ramah anak.” Anggaran yang ada masih di alihkan kelapangan itu, untuk tamar bermain ramah anak. oleh karena itu kita masih selesaikan satu titik itu,” Pungkasnya (Yud)
