Fraksi DPRD Jember Tak Kompak Temui Demonstran, Hearing Ricuh

JEMBER, Pelitaonline.co – Ratusan anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar Aksi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember, terkait Pemerintah menaikan PPN sebesar 11 persen.

Terlihat, selama aksi berlangsung Mahasiswa dari GMNI membentangkan bener bertuliskan tolak kenaikan BBM, tolak kenaikan PPN dan pemberlakukan PPN bagi bahan-bahan pokok dsn berorasi dengan damai, Selasa (13/4/2022).

Namun usai berorasi, Perwakilan dari GMNI ini dipersilahkan masuk di Gedung DPRD untuk melakukan Hearing. Tetapi Fraksi Pandekar (PAN, Demokrat dan Golkar) tidak ikut menemui, sontak saja mereka (Perwakilan GMNI) mengamuk.

Sontak merasa di remehkan, para perwakilan Mahasiswa dari GMNI ini pun langsung membentak anggota DPRD dari Perwakilan Fraksi lainnya yang menemuinya.

Ketua Umum GMNI Jember Yudha Dwi Prasetiyo menjelaskan hasil dari aksi kali ini, rupaya para anggota DPRD dan Fraksi, menyetujui seluruh tuntutan masa, dan mau menandatangani fakta integritas.

“Tetapi ada satu Fraksi yang tidak hadir, yakni Fraksi Pandekar, Disini kita lihat terkesan adanya ketidak sepakatan Fraksi ini, terhadap fakta integritas yang kita hadiri ,” katanya saat diwawancari

Menurutnya, kenaikan PPN sebesar 11 persen, akan berimbas terhadap beberapa hal, salah satunya Bahan Baker Minyak (BBM), yang kini harganya sudah melangit.

“Makanya disini disebutkan , kami menolak kenaikan BBM, selain itu juga PPN juga dikenakan pada bahan-bahan pokok, padahal sebelumnya bahan pokok tidak kena PPN,” tambah Yudha

Oleh karena itu, kata Yudha, mendesak DPRD Jember untuk menyampaikan aspirasi GMNI ini, kepada pemerintah pusat, terkait kenaikan PPN, karena hal itu sudah memberatkan rakyat.

“Serta menolak pemberlakukan PPN untuk bahan-bahan pokok, dan kami beri waktu  waktu 2 kali 24 Jam untuk menyampaikan fakta integrasi ini, ke pemerintah pusat,” katanya

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Jember Tabroni menjelaskan bahwa pada dasarnya seluruh tuntutan sangat didukung, oleh Pimpinan. Karena, hal tersebut menyangkut persoalan bangsa saat ini.

“Mereka meminta Pimpinan DPRD, dan partai untuk menandatangani tuntutan mereka, dan semua anggota DPRD sepakat dengan aspirasi mereka,”jelasnya

Tabroni mengakui memang pada saat Hearing berlangsung, terdapat beberapa Fraksi belum hadir. Sehingga tidak sempat menandatangani fakta integritas di hadapan anggota DPRD.

“Ada yang belum datang kan, dan akan menyusul, jadi sudah semua partai sudah oke, dan sepakat semua,” Tandasnya. (Awi/Yud)