Memerangi penyebaran Covid-19 tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, dibutuhkan kesadaran dan kekompakan masyarakat dalam memutus mata rantai pandemi global tersebut.
Pernyataan itu dilontarkan Bhisma Perdana Kepala Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi usai pencanangan Kampung Tangguh RW 4 di Perumdim Jubung yang diresmikan Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono, Senin (8/6/2020).
Kekompakan itu ditunjukkan dikala ada kabar warga menunjukkan status reaktif setelah mengikuti rapid test, dan statusnya meningkat menjadi positif setelah menjalani swab. Alih-alih mengucilkan warga tersebut, Bhisma mengatakan, warga lainnya memberikan suport moril kepada yang bersangkutan dan juga keluarganya. Kebersamaan dan gotong royong itu pun membuat pasien akhirnya berstatus negatif pada tes berikutnya.
“Kami bersama warga lainnya gotong royong untuk memberikan suport kepada keluarga pasien serta meyakinkan tim medis kalau warga saya (cukup) melakukan isolasi mandiri. Kami memberi semangat dengan menambah suplemen untuk meningkatkan imun dan hasil swab berikutnya warga saya dinyatakan negatif,” ujarnya.
Kesadaran dan kekompakan itu pun menelurkan sebuah kampung tangguh yang bertujuan mengantisipasi penyebaran pandemi di tengah warga. Protokol kesehatan pun wajib diterapkan tidak hanya kepada penghuni Perumdim Jubung tetapi juga pendatang atau tamu.
Bhisma menambahkan, fasilitas untuk menunjang protokol kesehatan telah disiapkan seperti petugas yang akan menjaga portal selama 24 jam di setiap pintu masuk, tempat cuci tangan, imbauan untuk memakai masker dan secara berkala akan ada penyemprotan desinfektan.
Sementara Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono mengatakan, terdapat beberapa kualifikasi sebuah lokasi dikatakan kampung tangguh setelah memenuhi faktor keamanan, menerapkan protokol pencegahan Covid-19, dan adanya lumbung pangan yang mengakomodir kebutuhan warga. Jadi, warga tidak kebingungan ketika status wilayah meningkat seiring meningkatnya Covid-19. (DN)
