Jember, Dandim 0824 Jember, Letkol. Inf. La Ode M Nurdin Selasa (23/6/2020) usai melakukan kunjungan ke Pabrik Beras Rajawali memberi apresiasi kepada perusahaan tersebut, tidak hanya dalam penerapan protokol kesehatan saat produksi beras, tapi juga melimpahnya stok beras yang ada di Pabrik tersebut.
Menurutnya, dengan melimpahnya stok beras yang ada di PB. Rajawali, Dandim berpesan agar PB Rajawali juga ikut menjaga kesediaan pangan di Jember, baik selama Pandemi Covid-19 maupun saat memasuk era New Nornal nanti.
“Stok beras di pabrik ini cukup banyak dan melimpah, saya harap bisa ikut menjaga ketersediaan pangan di kabupaten Jember, baik dalam Pandemi Covid-19 seperti saat ini, maupun di era New Normal nanti,” pesan Dandim.
Leonardo owner dari PB. Rajawali pun menyanggupi apa yang dipesankan oleh Dandim 0824 Jember Letkol. Inf. La Ode M Nurdin kepada dirinya, terlebih pabrik beras yang dikelolanya ini mampu memproduksi 5 ton per jamnya, sehingga bisa membantu pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan.
“Pabrik kami mampu memproduksi 5 ton per jamnya, apalagi saat ini kami juga sudah memiliki mesin pengering gabah sendiri, sehingga bisa menjaga produksi, kalau dulu sebelum memiliki mesin pengering, kadang kita baru jemur gabah sudah mendung, sehingga tidak bisa maksimal produksi berasnya, tapi saat ini sudah bisa, karena sudah memiliki mesin pengering sendiri,” ujar Leonardo.
Sementara mengenai bahan baku, Leonardo menambahkan, bahwa saat ini pabriknya sangat terbuka dengan petani yang ada di Jember, dan siap menerima gabah petani, asalkan sesuai dengan standar yang dibutuhkan oleh pabriknya.
“Kami sangat welcome terhadap petani, asal tidak terlalu jelek dan masih standar, pasti kita terima, soal harga tergantung kualitas gabah itu sendiri, kalau nol kopong, kami ambilnya 5300, kalau bagus ya antara 400 sampai 5000 per kilonya,” ujar pemilik pabrik yang sudah beroperasional sejak tahun 1975 ini. (*)
