BerandaKabar DesaDampak Covid-19, 179 KK Desa Garahan Silo Terima BLT DD

Dampak Covid-19, 179 KK Desa Garahan Silo Terima BLT DD

- Advertisement -spot_img

Jember, Bantuan langsung tunai untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang bersumber dari dana desa di Desa Garahan Kab. Jember, Jawa Timur, mulai disalurkan hari ini, Jum’at (15/5/2020). Bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan ini menyasar 179 keluarga.

Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) secara langsung di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember. Sebanyak 70% keluarga terdampak pandemi, sisanya keluarga miskin yang tidak masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan masyarakat yang mempunyai riwayat penyakit kronis. Mereka menerima uang tunai senilai Rp 600.000 yang diserahkan oleh Kepala Desa Garahan Homaedi. Dalam penyaluran BLT DD di laksanakan di balai desa dan dor to dor, hal ini menghindari perkerumunan orang.

”Ini merupakan penyaluran BLT dana desa tahap pertama. Keluarga penerima bantuan akan menerima penyaluran sebanyak tiga tahap atau tiga bulan berturut-turut dengan besaran nilai yang sama, yakni Rp 600.000 per bulan,” ujar Homaedi.

Homaedi, yang juga sebagai penanggung jawab Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di desa Garahan itu mengatakan, penyaluran BLT Dana Desa ini dilakukan secara serentak di seluruh dusun di desa garahan. Bantuan ini akan menyasar totalnya sebanyak 179 keluarga yang tersebar di 4 dusun yang ada di desa Garahan.

Keluarga penerima manfaat BLT Dana Desa ini adalah masyarakat yang kehidupan ekonominya terdampak pandemi Covid-19. Namun, mereka tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi basis data penerima bansos dari Kementerian Sosial. Mereka juga bukan keluarga penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

Data penerima BLT Dana Desa dihimpun dari rukun tetangga (RT) dan diverifikasi oleh relawan Covid-19 di tingkat desa. Jumlah penerima BLT Dana Desa ini tidak sama di setiap dusun. Selain disesuaikan dengan data kemiskinan di dusun tersebut, juga disesuaikan dengan kemampuan anggaran di desa.

Imron JM, pendamping lokal desa (PLD) di desa tersebut, berharap masyarakat penerima manfaat BLT Dana Desa bisa menggunakan uang tersebut dengan bijak. Mereka harus memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pokok untuk mempertahankan ketahanan gizi keluarga sehingga mampu menghadapi pandemi covid 19 dengan baik. (*)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini