BerandaHeadlineBedah Buku Anak Petani Jadi Inspirasi FDS dan Masyarakat

Bedah Buku Anak Petani Jadi Inspirasi FDS dan Masyarakat

- Advertisement -spot_img

SITUBONDO-Bedah Buku Membangun Dengan Santun Dalam Syi’ar Gema Shalawat yang di tulis oleh Ir .H. Yoyok Mulyadi M,Si mendapat apresiasi dari audien atau peserta bedah buku tersebut, Kamis (24/9/2020).

Bedah buku yang dimotori oleh Front Det-Ngodethen Situbendeh (FDS) tersebut, menghadirkan pembanding Ahmad Maghroby Mahasiswa Universitas Indonesia. “Buku yang di tulis H. Yoyok Mulyadi cukup menginspirasi. Sebab, tulisan yang dituangkan dalam buku berjudul Membangun dengan Santun dalam Syiar Sholawat Nariyah tersebut, adalah perjalanan hidup sang penulis dari kecil hingga saat ini, ” jelas pembanding di hadapan penulis dan peserta bedah buku.

Namun demikian, sambung Ahmad Maghroby, buku karya H. Yoyok Mulyadi yang penuh inspirasi tersebut perlu ada revisi lanjutan. Karena karya tulis yang tertuang dalam buku tersebut sudah cukup padat dan bervariasi dalam gaya penulisan yang apa adanya itu. “Karya tulis H. Yoyok sudah cukup bagus dan sangat menginspirasi bagi pembawanya. Hanya tinggal menyempurnakan, ” kata
Ahmad Maghroby.

Bedah buku yang diselenggarakan di Suntree Cafe Sonar, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo tersebut, dihadiri
langsung oleh penulis Buku Ir H. Yoyok Mulyadi M,Si dan Kaum Milenial Detngodethen Putra Putri Situbondo yakni kaum Literasi serta tamu undangan lainnya.

Keterangan yang disampaikan Sang Penulis Buku Ir. H. Yoyok Mulyadi M,Si menjelaskan bahwa, karya tulisan yang dituangkan dalam buku tersebut adalah perjalanan hidupnya. “Apa yang saya tulis itu semua perjalanan hidup saya dari kecil hingga saat ini, yang mana keinginan saya dari awal hanya ingin menjadi seorang petani, karena saya lahir dari keluarga petani. Namun keinginan orang tua saya harus berprofesi lain yakni menjadi PNS Sulawesi Selatan. Alhamdulillah, saya bisa menjabat Kepala DPUPR Situbondo dan bisa menjadi Wakil Bupati Situbondo masa khidmat 2015 – 2020,” kata Yoyok Mulyadi yang saat ini menjadi Calon Bupati Situbondo.

Pria Kelahiran Dusun Pasir, Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo ini, kariernya diawali dengan membangun Masjid di desanya. “Ilmu teknik sipil saya pertama digunakan untuk membangun Masjid di desa saya sendiri dan tidak ada niatan menjadi PNS. Namun, kehendak Allah lain, saya ditakdirkan menjadi PNS hingga menjabat kepala dinas berlanjut menjadi wabup Situbondo dan saat ini saya juga telah ditetapkan sebagai calon bupati,” tuturnya.

Menanggapi, pembanding dan peserta bedah buku yang diselenggarakan oleh FDS, sambung H. Yoyok Mulyadi, pihaknya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tersebut. “Walaupun saya disebukan oleh urusan pemerintahan, tapi niatan saya untuk menulis buku sangat kuat, sehingga dalam waktu yang singkat saya mampu merangkum perjalanan hidup dari kecil hingga sekarang yang saya tuangkan dalam karya buku berjudul Membangun dengan Santun dalam Syiar Sholawat Nariyah ” jelasnya.

Untuk mengaplikasikan angan-angan menjadi penulisan buku, maka perlu kerja keras yang diiringi dengan kesungguhan, kerja, dan tindakan. Jika hal tersebut diatas tidak dilakukan secara serius, maka hanya akan menjadi seorang yang penghayal. “Insya Allah, buku akan saya sempurnakan agar bisa menjadi inspirasi masyarakat yang membacanya, ” pungkasnya. her

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini