JEMBER, Pelitaonline.co – Keluarga Berencana (KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera, dengan membatasi kelahiran yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran.
Gerakan keluarga berencana tersebut diartikan sebagai upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui upaya pendewasaan usia perkawinan, pengendalian kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Molyorejo, Kecamatan Silo, Selasa (30/03/2021). Pihaknya melakukan penyuluhan Program KB yang bertempat di balai Desa setempat.
Dedeh Sugianto PLT Desa Mulyorejo mengatakan, bahwa hal secara khusus dirancang demi menciptakan kemajuan, kestabilan dan kesejahteraan ekonomi, sosial, serta spiritual bagi warga.
“Seperti yang diatur tentang BKKBN dalam UU N0 2 tahun 2009, yang dijalankan dan diawasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Untuk mendukung program KB yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat,” jelas Dedeh, saat Sosialisasi Penyuluhan KB.
Sementara itu, Dra Astutik selaku manager penyuluhan KB di kecamatan Silo menjelaskan, pentingnya program KB untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kalau anaknya sudah 3 masih kecil semua, siapa yang susah, oleh karena itu kita perlu untuk merencanakan kehamilan agar tercapai kesejahteraan didalam keluarga,” ungkapnya.
Program KB tidak memiliki efek samping terhadap keharmonisan hubungan suami istri, karena tidak akan terjadi perubahan yang signifikan terhadap tubuh.
“Oleh karena itu bagi keluarga yang ingin melaksanakan program untuk segera menghubungi Bidan atau Puskesmas terdekat agar kehamilannya bisa direncanakan,” tandasnya. (Yung/Yud)
