Jember, Pelitaonline.co – Masjid Roudhotul Muchlisin 1 (timur) yang berada di lingkungan Condro, Kecamatan Kaliwates disegel, pagar dan pintu masjid juga ikut dikunci oleh pengurus Masjid RM Condro, Jum’at (5/2/2021).
Penyegelan itu berdasarkan keputusan pengurus masjid RM Condro, sesuai dengan apa yang terlihat, di spanduk pemberitahuan hasil keputusan yang ditambatkan ke pagar Masjid. Ada tiga Item diantaranya, masjid tidak dipergunakan sholat Jum’at, hanya dipergunakan Sholat 5 waktu dan Kajian keagamaan.
Kedua, Kegiatan Sholat Jum’at hanya di laksanakan di Masjid Roudhotul Muchlisin II (Barat), ketiga Apabila keputusan ini tidak di patuhi maka pihak pengurus akan menyerahkan masalah ke pihak berwenang.
Atas kejadian tersebut warga sekitar Masjid yang biasa sholat jum’at di masjid meresponnya, tetapi dengan kepala dingin. Sejumlah warga perwakilan masyarakat mendatangi rumah Gus Firjaun (Wakil Bupati terpilih) mengadu dan melakukan musyawarah serta mencari solusi terbaik.
“Padahal belum ada Keputusan dari Kemenag sesuai hasil kesepakatan musyawarah awal. Sebenarnya keinginan warga hanya ingin memakmurkan dan meramaikan masjid hanya itu, tidak ada yang lain, tidak ada kepentingan khusus.” Kata Sucipto salah satu warga setempat yang terbiasa sholat jum’at di masjid Roudhotul Muchlisin 1.
Meski satu yayasan dengan Masjid Roudhotul Muchlisin II, tambah Sucipto takmir, tidak pernah tanya soal kekurangan yang menjadi kebutuhan masjid, padahal tiap bulan kas selalu minus 300 ribu.
“Untuk membayar orang yang bekerja Rp 1.400.000, belum lagi setiap hari minggu masjid mengadakan Kultum yang biaya mencapai Rp 300.000 ribu dikalikan 4 kali (Satu bulan) sudah Rp 1.200.000,” Katanya
Oleh karena itu Sambung Sucipto, kas selalu Minus terus akhirnya kita mengadakan Sholat Jum’at dan menjalankan kotak amal, Alhamdulillah setiap hari Jum’at mendapatkan sekitar Rp 1.500.000.” Alhamdulillah sudah menutupi sudah.” Sambungnya.
Sementara itu Kapolsek Kaliwates Kompol Edi.S, mengatakan pihaknya bersama Muspika dengan adanya perselisihan atau persoalan di yayasan Roudhotul Muchlisin mengharap keduanya segera dikumpulkan untuk mencari solusi yang terbaik.
“Semua dikumpulkan, setelah mengundang tokoh agama sepuh, Ketua NU dan MUI, sehingga beliau beliau mengeluarkan Fatwa, Kami dari Kepolisian hanya Kamtibmas,” Ungkapnya
Intinya tambah Edy, Polisi hanya menjaga agar kedua kubu tidak sampai terjadi anarkis ini yang kita jaga betul, malu lah masih satu yayasan satu aliran sampai terjadi bentrok fisik, ini tidak kita harapkan. (Ris/Yud)
