BerandaBeritaSulastri, Seorang Buruh Tani yang Merawat 5 Yatim-Piatu, Kini kondisi Sakit

Sulastri, Seorang Buruh Tani yang Merawat 5 Yatim-Piatu, Kini kondisi Sakit

- Advertisement -spot_img

Foto; Tahrir

Jember, Pelitaonline.co – Sulastri seorang ibu berumur 50 tahun yang mengasuh kelima bersaudara anak yatim piatu, sejak kedua orang tua mereka meninggal 2 tahun lalu, kini kondisinya tergelatak lemas di ranjang karena penyakit lambung dan Liver.

Saat dikonfirmasi media ini saat pemberian bantuan oleh Kakanim (Kepala Kantor Imigrasi ) kelas II TPI Jember Said Noviansyah, Sulastri mengaku bingung karena ada tanggung jawab mengasuh ke 5 Anak Yatim Piatunya, karena sudah tidak bisa bekerja lagi karena penyakitnya.

” Sebelumnya sudah di bawa ke Rumah sakit untuk perawatan, namun hasilnya nihil, saat ini kami harus bertumpu pada bantuan dari para Donatur, guna untuk biaya pengobatan dan kebutuhan makan sehari hari mereka.” Ungkap Sulastri.

Kehidupan warga dusun Jatiagung Desa Gumukmas Kecamatan Gumukmas ini diketahui serba kekurangan, untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari saja, serta menopang biaya hidup 5 anak yatim piatu yang menjadi tanggunganya, Ia bekerja sebagai buruh tani, itupun jika ada yang menyuruh.

Dikala musim panen tiba, Sulastri pergi kesawah untuk memungut sisa hasil panen yang terbuang atau istilah masyarakat setempat menyebutnya “Ngasak”, sedangkan sang suami, bekerja sebagai kuli bangunan di Surabaya yang hasilnya pas pasan.

Kelimanya anak yatim yang dirawat oleh Sulastri, Fiki firmansyah yang kini sudah lulus SD, anak kedua bernama Ananta randa maulana masih sekolah kelas 5 SD, ketiga Amelia Anda Rista kelas 4, berikutnya Novika Salsafira yang masih duduk di bangku kelas 1 SD dan satu lagi umur 3 tahun belum sekolah.

Anak yang pertama usai lulus SD lebih memilih kerja di Surabaya sebagai buruh pabrik krupuk, ketimbang harus melanjutkan sekolah, hal ini lantaran demi untuk membantu Ibu angkatnya (Budenya),karena Dia sadar ke 4 adik-adiknya masih banyak membutuhkan biaya, biaya sekolah dan biaya Kehidupan Sehari hari. (Rir/Yud)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini