BerandaBeritaSitubondo Mendapat Prioritas Penurunan Stunting dari Kemenkes RI Tahun 2022

Situbondo Mendapat Prioritas Penurunan Stunting dari Kemenkes RI Tahun 2022

- Advertisement -spot_img

SITUBONDO, Pelitaonline.co – Kabupaten Situbondo terpilih menjadi salah satu daerah prioritas atau daerah yang mendapat intervensi penanganan penurunan stunting pada tahun 2022 dari Kementerian Kesehatan RI.

Setidaknya, ada 10 desa yang dipilih menjadi lokus intervensi ini. Di antaranya yakni Desa Seletreng, Gebangan, Landangan, di Kecamatan Kapongan. Kemudian, Desa Duwet, Peleyan, Alas Malang di Kecamatan Panarukan, Desa Bloro Kecamatan Besuki, Desa Buduan Kecamatan Suboh, serta Desa Semambu, dan Kembang di Kecamatan Jatibanteng.

Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi, MM mengatakan, dipilihnya 10 desa di lima kecamatan itu dikarenakan angka stuntingnya tinggi. Sedang angka stunting secara akumulatif di Kota Santri ini tercatat cukup tinggi. Yakni berada pada angka prevalensi sebesar 26,74 persen.

“Angka stunting masih tinggi, secara komulatif tingkat kabupaten 26,74,” ujarnya saat membuka kegiatan Rembuk Stunting, Rabu (17/3/2021).

Oleh karena itu, pihaknya meminta dinas terkait membahas secara detail informasi itu melalui Rembuk Stunting. Bung Karna juga meminta agar Dana Desa (DD) turut diarahkan untuk penanganan kasus stunting. Namun hal itu memang perlu dikaji terlebih dulu, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).

“Paling tidak diarahkan untuk penanganan stunting. Khususnya bagi gizi buruk kaum dhuafa, barangkali desa menyediakan makanan yang memiliki gizi bernilai tinggi,” imbuhnya.

Sementara Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Dwi Herman Susilo, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Rina Widarna Rini, menuturkan, rembuk stunting dilakukan untuk perencanaan intervensi dari Kementerian Kesehatan RI. Selanjutnya, hasil rembuk ini akan diupload di aplikasi Kementerian Kesehatan untuk mengunduh menu DAK pusat.

“Setelah dari rembuk ini, kita kirim rencana aksinya dan diupload ke sana. Nanti yang menentukan dari pusat. Berapa yang mau dikucurkan (anggarannya, red) untuk 10 desa itu,” katanya.

Dalam Rembuk Stunting yang merupakan kegiatan wajib itu, turut dihadiri oleh Komandan Kodim 0823 Letkol Inf Neggy Kuntagina, Wakpolres Situbondo, Sekretaris Daerah Syaifullah, sejumlah Kepala Puskesmas, dan beberapa instansi terkait. (Ron/Hms)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini