JEMBER, Pelitaonline.co – Jumlah Tenaga Asing yang berada di PT.Imasco Asiatic Puger yang masih simpang siur, maka pihak Imigrasi Jember berinisiasi akan Kroscek dan turun langsung ke lokasi.
Pasalnya, data TKA yang di temukan Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember beberapa waktu lalu, Edi Purnomo Sekretaris Komisi mengatakan terdapat 65 TKA, sementara yang dimiliki oleh Imigrasi sekitar 59 TKA.
“Bisa jadi sisanya itu yang dibawa Kontraktor, PT Imasco mendaftarkan sebanyak 59 orang, sisanya ini ada Sub Kontraktornya, di kitakan ada nama PT nya,” Ujar Kepala Kantor Said Noviansyah saat ditemui di ruangannya, Rabu (17/2/2021)
Data yang ada di sub kontraktornya yang dimiliki oleh Imigrasi, lanjut Said, berjumlah 28 orang dan itu semua berada di Perusahaan lain, namun domisilinya berada di PT. Imasco Asiatic
“Di PT Imasco itu ada 3 perusahaan, 28 TKA ada di PT Arta, satunya apa mandiri atau apa gitu lupa saya, jadi waktu pemeriksaan lokasinya, TKA semua itu di Imasco, jadi campur gitu.” Katanya
Sebenarnya, PT Imasco ini tertib melaporkan TKA terhadap kantor Imigrasi, bahkan telah dua kali pihak Imigrasi berkunjung langsung lokasinya.
“Tapi kita yakin TKA nya dijamin tidak Ilegal, sebab pemerintah saat ini telah melarang pihak asing datang ke Indonesia, yang resmi saja tidak boleh apalagi yang tidak resmi, Imigrasi kan yang mengeluarkan izin tinggal,” katanya
Oleh karena itu sambung Said, untuk memastikan ke simpang siuran tersebut dalam waktu dekat akan berkroncek ke PT Imasco, namun karena Covid-19, sehingga hal tersebut akan di rencanakan dengan tepat.
“Soalnya di sana harus SWEB, memang segera akan kita lanjuti itu, kalau tidak Pandemi Covid-19, kita rutin setiap bulan untuk Kors ceck kesana, tapi karena Covid -19 kita tidak begitu bisa banyak bergerak,” Jelasnya
Said berharap PT.Imasco dapat sukses di Indonesia dan mampu menggenjot perekonomian daerah, tetapi harus mampu menyesuaikan kondisi masyarakat sekitar.
“Karakter Imasco dapat memahami karakter masyarakat Indonesia, Memang tenaga ahli kita sedikit berkurang, tetapi kan bisa diberdayakan atau di Training,” Tandasnya (Awi/Yud)
