LUMAJANG – Ratusan Warga Nelayan dari pantai Paseban Kencong Jember dan Nelayan dari Wotgalih Lumajang, Rabu,(11/11/2020) meluruk tambak udang Vaname milik PT Bumi Subur yang ada di Desa Wot Galih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.
Mereka menuntut agar PT Bumi Subur membetulkan saluran pembuangan limbah yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan hal ini menyebabkan pencemaran air sungai yang menuju laut.
Dampak dari limbah tersebut sangat merugikan pihak nelayan terutama nelayan penangkap ikan di wilayah pesisir Paseban.
“Kami akan tutup saluran pembuangan dengan menggunakan batu, karena ini sangat menyengsarakan kami para nelayan” Ucap Mad Cheleng,(36) Nelayan asal Paseban.
Mat juga berharap tambak yang sudah berdiri puluhan tahun itu paham akan dampak dari pembuangan limbah yang tidak bagus bagi nelayan.,karena bisa dipastikan selama tambak panen udang dan limbahnya dibuang seenaknya sendiri, akan berdampak pada nelayan. “Nelayan akan kesulitan mencari tangkapan, karena air laut tercemar limbah tambah,” ungkap nya.
Mat juga kasih kode keras kepada pihak pengusaha tambak jika hal ini dibiarkan pihaknya akan bawa massa lebih banyak dari hari ini.
Sementara, sampai berita ini ditulis, massa masih memadati lokasi saluran limbah tambah, dengan mendatangkan bebatuan yang diangkut menggunakan truk, sedangkan dari pihak PT. Bumi Subur masih belum memberikan tanggapannya. (aisy)
