
JEMBER, Pelitaonline.co – Dari pantauan server Kabupaten yang dimiliki oleh Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Jember, Progres input data Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Jember terkesan lambat.
Padahal IDM merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi atau Lingkungan. Menetapkan status kemajuan dan kemandirian Desa, menyediakan data dan informasi dasar bagi pembangunan Desa.
Dodik Merdiawan Pendamping Ahli Pembangunan Parsitipatif (PA-PP) P3MD Jember mengatakan, ada puluhan Desa yang masih banyak desa yang masih belum melakukan proses IDM.
“Hingga saat ini masih ada puluhan desa belum melakukan kegiatan pengisian IDM, padahal data tersebut juga akan dijadikan dasar perhitungan Dana Desa tahun depan,” ujar Dodik saat dikonfirmasi via telephone, Selasa (11/5/2021) malam.
Oleh karena itu, pihaknya terus berkomunikasi dengan jajaran Pendamping Desa (PD) Pemberdayaan ditingkat kecamatan hingga desa, guna mempercepat penggarapan IDM tersebut.
“Saya sudah koordinasi dengan PD Pemberdayaan dan Pendamping Lokal Desa (PLD) di masing- masing wilayah dampingannya,” imbuhnya.
Untuk Kecamatan yang progresnya masih belum sampai seratus persen terang Dodik diantaranya, Kecamatan Jombang, Gumukmas, Tanggul, Semboro, Bangsalsari, Balung, Rambipuji dan masih banyak yang lainnya.
“Data tersebut di Update terakhir pada tanggal 10 Mei 2021,” ucap Dodik.
Dodik berharap, agar desa yang masih belum melakukan proses tersebut, agar segera diselesaikan, mengingat waktu yang tersedia sudah sangat dekat.
“Waktu yang masih tersedia masih satu bulan lagi, namun saya berharap data yang di input sesuai dengan realita di lapangan agar status desa betul- betul sesuai dengan kondisi yang ada,” tandasnya. (Awi/Yud)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News