Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Pria Asal Desa Nogosari Jadi Pilot di Garuda Terbang di Langit Jember

Mayor TNI AU Prasetyo Sudiwicaksono, salah satu Pilot dalam di even Fly Pass Garuda Terbang di Langit Jember. (foto: Umam)

JEMBER, Pelitaonline.co – Mayor TNI AU Prasetyo Sudiwicaksono, salah satu Pilot dalam di even Fly Pass Garuda Terbang di Langit Jember, ini rupanya masa kecilnya pernah hidup di kota tembakau ini.

Siapa sangka, Instruktur Penerbangan di Pangkalan Udara Adisutjibto Yogyakarta berpangkat Mayor ini, dulunya pernah dibesarkan di Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji.

“Karena kesibukan orang tua saya, akhirnya saya dibesarkan eyang putri saya, di Desa Nogosari Jember ini, tepatnya di dekat lapangan Nogosari,” ujar Mayor TNI AU Prasetyo Sudiwicaksono, usai mendaratkan pesawatnya di Bandara Notohadinegoro Jember, Sabtu (29/5/2021)

Dia menceritakan bahwa sempat mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga di bangku kelas lima, lalu kemudian pindah ke Malang untuk ikut orang tua.

“SD kelas lima saya pindah ke Malang sampai SMP dan kebetulan waktu SMA dapat ke SMA Taruna Magelang, lalu ikut Akademi Angkatan Udara di Yogyakarta lulus tahun 2006,” curhat Prasetyo.

Dan Dinas pertamanya lanjut Prasetiyo setelah lulus Akademi Angkatan Udara, berada di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur, sebagai crew Herkules.

“Jadi dulu waktu uji coba landing pertama kali disini (Bandara Notohadinegoro) kebetulan saya dipercaya menjadi crew yang pertama,” katanya.

Setelah itu, kata Prasetyo, lama tidak pernah menemukan kesempatan lagi. Sehingga pada ada even Garuda Terbang di Langit Jember ini, saya meminta ke Kepala Pusat Potensi Kedirgantaraan (Kapuspotdirga) untuk mengikutinya.

“Kebetulan ada even disini, saya bilang ke Kapuspotdirga untuk bisa main disini, akhirnya diizinkan saya landing. Hal itu menjadi peluang untuk melihat keluarga di Desa Nogosari, tadi usai landing, saya bertemu keluarga besar saya di Nogosari Jember,” katanya.

Prasetyo mengaku bangga, karena bisa kembali mendarat di Bandara Jember. Katanya, Bandara Notohadinegoro bisa menjadi tempat penerbangan yang besar (Bandara Internasional) seperti Bali dan Surabaya.

“Karena Kabupaten Jember ini punya potensi yang sangat besar sekali. Sekarang ini orang untuk menggunakan tranportasi udara sudah menjadi kebutuhan tersier, sudah menjadi tranportasi umum yang mudah di jangkau.” Tandasnya. (Awi/Yud)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa