JEMBER, Pelitaonline.co – Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Banjarsari Kecamatan Bangsalsari Sunariyati tidak mengetahui soal Modal BUMDes.
Pernyataan tersebut diungkapkan dihadapan Angota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Padahal, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sering mengkampanyekan BUMDes melalui program Sovanable Devloment Goals (SDGs) untuk pemulihan Ekonomi.
“Untuk anggaran BUMDes saya kurang tau, karena ini saya baru tau keberadaan BUMDes,” Ujarnya di Ruang Komisi A, Kamis (25/2/2021)
Bahkan hingga kini Sunariyati mengaku, belum paham dan tidak pernah menerima laporan dari pengurus BUMDes.”Jadi masih penyesuaian dan saya belum menerima laporannya daru pengurus BUMDes,” Katanya
Menanggapi hal tersebut Anggota Komisi A Sunardi mengatakan, bahwa seharusnya Pj harus baca dulu setelah serah terima jabatan. Sehingga lanjutnya, saat ditanyai wakil rakyat bisa menjawab.
” Kalau tidak tau BUMDes, mending dikembalikan saja pada P3MD,” Tanggapnya
Menurutnya, seorang Pj juga seorang pegawai negeri yang ditunjuk oleh Camat untuk mengisi jabatan sementara Kepala Desa.” Karena di Kabupaten Jember seharusnya tetap pegawai negeri yang ditunjuk bupati, jadi harus profesional,” Terangnya
Sementara itu, Ketua Komisi A Tabroni mengingatkan bahwa Pj kades harus teliti setelah terima jabatan, sebab seminggu yang lalu ada aduan masyarakat Banjarsari terkait kesimpangsiuran Tanah Khas Desa.
” Ada yang bilang 12 hektar ada yang 25 hektar, oleh karena itu saat ini persoalan Desa Banjarsari masih kita dalami,” Tandasnya (Awi/Yud)
