JEMBER, Pelitaonline.co – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Jember menargetkan suara pemula 40 persen dalam pemilihan Umum (Pemilu) serentak Tahun 2024.
Mengingat, sepanjang sejarah, mayoritas suara PKB masih banyak dari pemilih tradisional, seperti dari kalangan pesantren dan juga warga Nahdlatul ulama (NU).
Ketua DPC PKB Kabupaten Jember Ayub Junaidi mengatakan, bukan berarti PKB meninggalkan pemilih tradisional, namun harus melakukan ekspansi untuk memperoleh suara dari pemilih pemula.
“Karena, pemilih tradisional khususnya dari kalangan NU tidaklah cukup. Sebab situasinya saat ini sudah berbeda dengan dulu,” ujarnya di sekretariat PKB Jember, usai rapat koordinasi dengan Koordinator Garda Bangsa Cabang Jember, Sabtu (14/8/2021).
Melalui langkah tersebut, kata Ayub, target PKB Jember untuk memperoleh 12 kursi di DPRD di Pemilihan Legislatif (Pileg) serentak tahun 2024 bisa tercapai, paling sedikit setiap daerah Pemilih (Dapil) terdapat 2 kursi.
“Sekarang masih 8 kursi, kita akan tingkatkan lagi,” kata mantan legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember ini.
Sementara itu, Ketua Koordinator Garda Bangsa DPC PKB Jember Adil Satriya Putra menerangkan bahwa pihak sangat mendukung. Oleh karena pihak akan membuat pelatihan gerakan untuk bisa meraih suara anak muda.
“Untuk menguasai peperangan di udara, tentunya harus menguasai media sosial dan itu yang terjadi hari ini dilakukan oleh partai-partai lain,” tanggapnya
Dan untuk mempertahankan suara tradisional, sambung mantan ketua umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Jember ini. Pihaknya berencana membentuk kepengurusan Garda Bangsa dari tingkat Kabupaten hingga Desa. (Awi/Yud)