Jember, Pelitaonline.Co – Koordinator Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Jember terus monitoring kinerja Kader Pembangunan Manusia (KPM).
Hal itu dilakukan untuk memantau penanganan Stanting di Kabupaten Jember, agar penanganan penyakit anak yang rata rata menyerang anak kecil ini dapat diminimalisir.
“Karena Stanting dapat menyerang siapa saja, makanya perlunya sekali kinerja PKM perlu terus dipantau,”
Ujar Koordinator P3MD Ahmad Fourzan Arif Hadi Prabowo, Minggu (17/1/2020) Via Telephone.
Pria yang akrab disapa Itong ini mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan dari aplikasi Dasboard elektronic Human Development Worker (eHDW), terdapat beberapa KPM yang telah mengisi data dan beserta tuganya.
” Kali ini sudah Ada 144 KPM, artinya ada penambahan 1 KPM saat ini yang telah menginput proses sasaran 1000 HPK di aplikasi tersebut,” Ujarnya
Tetapi dari total KPM tersebut masih ada yang 82 yang belum melakukan pengisian. Diharapkan segera menyampaikan laporannya tahun ini.
“Untuk 82 KPM yang belum bergerak di tahun 2021 ini agar segera bergerak dan untuk laporan tahunan bisa dikejar” Katanya
Pengisian laporan itu sangat penting dilakukan Imbuh Itong, karena untuk menilai kinerja KPM saat di lapangkan, sejauh mana Stanting terkendali.
“Maka dari itu penting sekali KPM segera mengisi data di Dasbour tersebut, terkait kondisi dilapangan tahun ini,” terangnya
Karena melalui laporan tersebut sambungnya, memudahkan pemerintah dalam mengevaluasi penangan Stanting yang nantinya akan dibuat bahan pertimbangan langkah selanjutnya.
“Sebagai bahan tindak lanjut kami dalam penanganan Stanting selanjutnya, Stanting harus kita lawan, KPM Hebat desa pun sehat,” Pungkasnya (Awi/Yud)
