Nyalon Gagal Titis Merasa Didzolimi Oleh Panitia Pilkades

JEMBER, Pelitaonline.co – Dinyatakan tidak bisa melanjutkan ke tahapan Pilkades selanjutnya, Titis Ika WP, salah satu Bakal Calon (Bacalon) Kepala Desa Paseban Kecamatan Kencong mengaku kecewa dan Didzolimi.

Lantaran, merasa diperlakukan sewenang – wenang dan tidak adil oleh Panitia. Sebab dirinya di Diskualifikasi oleh Panitia (Pilkades) ketika mengikuti tahapan penelitian dan Verifikasi berkas. Dengan alasan karena berkas tidak lengkap. yakni surat keterangan dari Pengadilan Negeri Jember serta Surat keterangan bebas Narkoba dari rumah sakit.

Padahal, sesuai petunjuk dan arahan dari panitia saat saya mendaftar. Jika berkas yang kurang saat mendaftar dihari terakhir, agar diserahkan langsung kepada tim Verifikator di waktu mengikuti tahapan Penelitian dan Verifikasi berkas.

“Namun terjadi, berkas yang sudah di kantongi tidak diterima oleh panitia, dengan alasan sesuai Perbup nomor 37 tahun 2021 dan pihaknya dinyatakan tidak bisa melanjutkan ke tahapan berikutnya oleh Panitia,” terang Titis melalui sambungan Telepon. Rabu (16/6/2021). Saya menilai, Panitia telah bertindak sewenang-wenang terhadap dirinya,” cetusnya.

Padahal kata Titis, di Perbup jelas-jelas di sebutkan, perpanjangan waktu pendaftaran paling lama 20 hari, meskipun sewaktu-waktu bisa ditutup jika kuota terpenuhi. Artinya yang ditutup pendaftarannya saja dan kesempatan melengkapi berkas persyaratan tetap terbuka lebar hingga paling lama 20 hari.

Sementara, ketua Panitia Ustad Gufron saat hendak dikonfirmasi di sekretariat Pilkades Paseban tidak bisa ditemui, karena sibuk sedang mengikuti rapat dengan Muspika Kencong. Hal tersebut disampaikan oleh Camat Kencong, Bobby A.

Sedangkan, pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispemasdes) Kabupaten Jember Adi Wijaya dikonfirmasi melalui telefon seluler mengatakan bahwa, hingga saat ini belum menerima laporan terkait permasalahan tersebut, “Kaitan itu, saya konfirmasi kan dulu dengan panitia.” Tandas Adi. (Rir/Yud)