BerandaBerita"Ngopi Kritik" Cara Mahasiswa Mengkritisi Pemerintah Banyuwangi

“Ngopi Kritik” Cara Mahasiswa Mengkritisi Pemerintah Banyuwangi

- Advertisement -spot_img

BANYUWANGI, Pelitaonline.co – Adanya tujuh tiang listrik yang menancap tengah di jalan raya Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari menarik perhatian berbagai pihak.

Bahkan, sampai ada yang melakukan kritikkan melalui tindakan yang aneh aneh yang salah satunya acara Ngopi kritik yang dilakukan oleh segerombolan Mahasiswa.

Tak tangung tanggung, para mahasiswa sampai membawa kompor dan panci serta ketel untuk merebus air panas untuk meracik kopi

“Kita seolah piknik disini, padahal ini adalah sindiran kepada pemerintah karena tidak matang dalam perencanaan, sampai menimbulkan korban,” Ungkap Gilang Rizqi salah satu mahasiswa Ibrahimy Genteng. Rabu (24/2/2021)

Menurut Riski, salah satu inisiator Ngopi ngritik, ini adalah bentuk sindiran keras terhadap pemerintah Kabupaten Banyuwangi agar tidak sembrono dalam melakukan pelaksanaan proyek.

“Ini adalah cara kami untuk melakukan kritik kepada pemerintah, semoga bisa di dengar,” ucap Rizki Mahasiswa yang juga aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Eksakta, Ibrahimy Genteng.

Mereka berharap ada tindakan cepat dari pemerintah untuk segera memindahkan 7 tiang listrik agar kejadian hingga minimbulkan korban jiwa tidak terulang lagi. (Romi/Yud)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini