BerandaBeritaMeski Membayar Setoran Pertahun, Pasar Ambulu Tidak Pernah Direnovasi

Meski Membayar Setoran Pertahun, Pasar Ambulu Tidak Pernah Direnovasi

- Advertisement -spot_img

JEMBER, Pelitaonline.co – Pasar Tradisional Ambulu tidak pernah direnovasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Padahal termasuk pusat pembelanjaan milik daerah.

Terlihat, kondisi pasar sangat kumuh. Selain itu, saat hujan turun air menggenang cukup lama, karena peresapan nya lambat menjadi pasar becek dan kotor.

Seperti yang diungkapkan, salah seorang pedagang buah Supaidi, menurutnya, sejak lima tahun terakhir,
belum ada pembangunan pasar sama sekali.”Belum ada pembangunan sama sekali, lahan pasar kotor,” ucapnya saat dikonfirmasi di lapaknya, Kamis (8/4/2021)

Bukan hanya kondisi pasar kata Supaidi, terkait penertiban pedagang pun juga sangat kurang, hingga berakibat persaingan antar penjual di pasar juga kurang sehat.

” Misalnya pedagang yang di dalam pasar jualan di luar pasar, jadinya pedagang yang didalam dagangannya akhirnya tidak laku,” kata pria yang sudah berdagang kurang lebih 30 tahun di Pasar Ambulu ini.

Pihaknya berharap, adanya penertiban pedagang yang sering jualan di trotoar, karena sangat menggangu pengendara saat melintas.”Kalau pagi itu, mobil tidak bisa salipan, pak mantri tidak bisa, itu yang bisa melakukan itu ya Satpol PP.” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Penjual Daging bernama Sujinah, menurutnya banyak bangunan yang sudah rusak dan bocor, sehingga saat musim hujan selalu banjir.

“Pokok banjir wes, kebek banyu, kebek bletok kabeh (Pokoknya banjir sudah, penuh air, dipenuhi lumpur semua : Red),” terangnya dengan logat bahasa Jawa.

Hal itu sudah berlangsung lama sekali bahkan boleh dikata tidak ada pembangunan semenjak pembangunan pertama, kurang lebih sejak empat puluh tahun yang lalu.

“Meski lapak pedagang akeh seng rusak, blas ngak enek pembangunan, paling onok sekawan tahunan, jane iki seng rusak-rusak diganti wes sueneng,(Meski lapak pedagang banyak yang rusak, tidak ada pembanguna, mungkin sudah empat puluh tahun, sebenarnya paling tidak bagian yang rusak-rusak di ganti, sudah senang : Red),” tuturnya sambil menunjuk atap-atap lapak yang rusak.

Menanggapi hal tersebut, Bendahara pembantu penerima atau istilah umumnya Mantri Pasar Ambulu Sugeng Puryanto membenarkan tidak adanya pembangunan pasar, lantaran Pemerintah Daerah (Pemda) menguasai setengah dari lokasi pasar.

“Memang tidak ada renovasi, karena separuh lokasi pasar ini milik PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), untuk lebih jelasnya ke Disperindag sana,” tanggapnya

Oleh karena itu lanjut Sugeng, membuat pasar Ambulu ini tidak ada perbaikan. Padahal, setiap tahun selalu ditarget setoran oleh Pemda.

“Jadinya repot, padahal kita setiap tahun ditarget harus menyetor ke Pemda 464 juta rupiah,” katanya

Setoran uang tersebut sambung Sugeng diambilkan dari penyetoran para pedagang dan masing-masing pembayarannya tidak sama, tergantung Lokasi serta jenis barang yang dijual. (Awi/Yud)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini