JEMBER, Pelitaonline.co– Jember masuk nominasi ke dua Kabupaten termiskin di Jawa Timur (Jatim). Hal ini terkesan mengenaskan Pemerintahan Daerah (Pemda) ke depan.

Hal itu, diungkapkan langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto dalan Rakor Program Pembanguan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (P3MD) Kabupaten Jember, Tahun Anggaran 2021, Kamis (8/4/2021) malam di Pendopo Wahyawibawagraha.

“P3MD ini sudah dibentuk sejak tahun 2001 sampai hari ini, cukup lama, namun apa yang terjadi, Kabupaten Jember masih punya status termiskin nomor dua di Jawa Timur,” ujar Hendy dihadapan 117 Pendamping Desa di Kabupaten Jember.

Selain itu, Kabupaten Jember kasus Stunting dan angka kematian anak (AKA) serta kematian ibu (AKI) juga masih tinggi.” Itu adalah suatu perjalanan yang harus kita selesaikan dan kita cari solusinya bersama,” ajaknya.

Menurutnya, melalu anggaran dana desa yang telah dikucurkan oleh kementerian, persoalan tersebut
diharapkan bisa teratasi. Namun jika tidak didampingi dengan baik dan pastinya bantuan pemerintah tersebut akan sia-sia.

“Tidak akan maksimal penggunaannya, jika kita tidak bekerjasama antara pendamping desa dengan yang didampingi,” tuturnya.

Maka dari itu Hendy mengatakan, perlunya peran Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membantu melakukan pendampingan. Sebab, masing-masing desa pendekatannya tidak sama.

“Karena cara pandang seseorang berbeda-beda. Namun jangan khawatir kami bersama Gus Firjaun (Pemerintah Daerah) akan mendampingi Pendamping desa sekalian,” katanya.

Hendy berjanji akan memerintahkan setiap pegawai Pemda untuk aktif turun lapangan, mulai Kecamatan hingga desa, melihat perkembangan pembangunan serta mensingkronkan perbedaan data Stunting dari desa dan Puskesmas. (Awi/Yud)