BerandaBeritaJembatan Patemon Butuh Perbaikan, Bukan Survey Atau Diukur

Jembatan Patemon Butuh Perbaikan, Bukan Survey Atau Diukur

- Advertisement -spot_img

Jember, Pelitaonline.co-Warga desa Patemon Kecamatan Tanggul kabupaten Jember berharap pemerintah segera melakukan perbaikan atau pembangunan Jembatan yang tebing penahannya ambrol, pada hari Rabu (23/12/2020) lalu, hingga mengakibatkan seorang gadis berumur 16 tahun terperosok hingga tak sadarkan diri.

Menurut Gatot Budiono salah seorang warga yang tak seberapa jauh dari Jembatan, perbaikan ataupun pembangunan Jembatan di butuhkan kesegeraan untuk dilakukan, mengingat kondisinya sekarang sudah parah dan sangat membahayakan pengendara yang melintas, selain itu juga sempit.

“Jangan seperti yang sudah-sudah, hanya disurvei dan diukur sampai berkali-kali, tapi tindaklanjutnya tidak pernah ada,” katanya, Sabtu (27/12/2020).

Selain jembatan tersebut merupakan jalur utama menuju Destinasi wisata Pemandian Patemon Lanjut Gatot, Jembatan tersebut juga satu-satunya penghubung Desa Patemon dan Desa Kramat Sukoharjo ke kecamatan tanggul. Jika tidak segera di perbaiki keadaannya dipastikan akan semakin parah, apalagi saat ini musim hujan.

” Saat ini saja, tebing jembatan yang mengalami longsor, kondisinya sudah sampai aspal jalan, sebaiknya jangan menunggu kondisinya sampai tidak bisa dilalui kendaraan,” tegas pria yang kesehariannya berprofesi sebagai advokat itu.

Menanggapi harapan masyarakat ini, Pj Kepala Desa Patemon, Suryanto, mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Baik dengan pihak kecamatan maupun kabupaten hingga Provinsi.

“Kita akan segera ajukan ke dinas terkait, paling tidak akan koordinasi dengan muspika. Mungkin nanti ke pemerintah kabupaten atau propinsi,” ujar Suryanto, saat ditemui di lokasi terjadinya longsor, Sabtu (26/12/2020).

Koordinasi ini harus dilakukan, karena pemerintah desa Patemon tidak memiliki kemampuan untuk membangun atau memperbaiki jembatan tersebut.” Anggarannya terlalu besar, yang kedua anggaran yang kemarin sudah diploting untuk pembangunan yang lain,” terangnya

Pengajuan perbaikan jembatan yang sudah tidak layak karena terlalu sempit dan kondisi juga membahayakan ini, sambung Suryanto, sebenarnya sudah sering dilakukan. Namun sejauh ini tidak pernah ada tindaklanjutnya.

“Tapi mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi. Harapan kami semua masyarakat bisa terlibat, karena ini tanggung jawab bersama,” tambah Suryanto mengakhiri. (Yud)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini