JEMBER, Pelitaonline.co – Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto bakal survei empat komoditas pangan khususnya Bawang Merah, Daging Ayam, Telur Ayam dan Cabe Rawit. Mengingat menjelang lebaran hari raya Idul Fitri bahan pangan tersebut sering terjadi lonjakan.
“Nah tiga dari empat komoditas itu merupakan produk hasil Kabupaten Jember sendiri, sementara untuk bawah merah kita masih datangkan dari Probolinggo,” ujarnya usai Rapat Koordinasi Wilayah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) seluruh kepala daerah secara daring, Selasa (27/04/2021).
Oleh karena itu, Hendy berencana Akan segera melakukan survey ke beberapa pasar, untuk memastikan secara langsung mengenai beberapa data dilapang. “Kita harus segera untuk survey pasar, beberapa pasar kita pilih untuk melihat kondisi sebenarnya,” katanya
Gubernur Khofifah saat membuka TPID mengatakan, komoditas ayam potong dan telur mengalami kenaikan harga sedikit di atas harga eceran tertinggi (HET). Oleh karena itu Khofifah meminta peran serta para kepala daerah di masing-masing turut Serta mengendalikan harga supaya tetap normal.
“Kepala daerah di Kabupaten dan kota untuk mengendalikan pasokan, stabilisasi harga serta kualitas produk,” paparnya
Sebenarnya, jika dibandingkan dengan Provinsi lain di tanah jawa, pertumbuhan di Jawa Timur cenderung cukup baik. “Relatif kita masih tumbuh baik, tetapi kita tetap harus siaga menjaganya,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi.
Sementara itu, kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim, Dhifi Ahmad menambahkan, pengendalian inflasi untuk tahun ini berbeda, jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dimana tahun-tahun sebelumnya, kita memperbanyak Supply, di tahun ini lebih kepada memulihkan demand dahulu karena masa pandemi,” terangnya.
Dhifi menilai pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur tumbuh positif. Bahkan, diperkirakan akan mencapai 5, 1 persen.
“Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar 4,1 persen sampai 5,1 persen.” kata Dhifi.
Di Jawa Timur ekonominya cukup baik dan terus tumbuh, karena masih ada mitra dagang di kawasan timur ditunjang dengan pertanian yang masih bagus. “Insya Allah Jatim akan tumbuh 5,1 persen sampai 5,4 persen,” pungkasnya (Awi/Yud)
