JEMBER, Pelitaonline.co – Bupati Jember Hendy Siswanto, inginkan setiap Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) maupun lembaga yang lain, sajikan tampilan kebudayaan lokal di setiap acara.
Hal itu bertujuan, supaya kesenian Kabupaten Jember bisa hidup. Selama ini para pelaku seni terkesan tidak menemukan tempat. Sehingga perlu peran pemerintah untuk menyikapinya.
“Untuk mengekpresikan hobinya itu, kami akan buatkan tempat untuk para pelaku seni pak, karena itu ada tempatnya sendiri sendiri,” Kata Hendy saat memberikan sambutan di acara penyerahan Sertifikat Tanah pada program PTSL, di Balai Desa Gumukmas, Selasa (6/4/2021).
Selain itu kata Hendy, para seniman memiliki ruang untuk menampilkan keahliannya. Sebenarnya kebudayaan kabupaten Jember banyak punya tarian diantaranya tarian Lahbako.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pak camat, karena tadi di acara penyambutan sudah menampilkan kebudayaan, seperti sholawat dan hadrah, ada tari-tarian dan baca puisi, boleh, boleh,” ujarnya.
Ia bercerita, saat menghadiri acara penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) antara Pemkab dengan BPKP bersama Universitas Negeri Jember (UNEJ), tidak menampilkan kebudayaan sama sekali saat pembukaan, jadi terkesan sangat seremonial.
“Jadi Serius dan tegang. Pada saat saya memberikan sambutan, saya sampaikan kepada pak rektor, supaya setiap kali mengundang saya harus kebudayaan yang ditampilkan, yang penting asli Jember, saya tidak mau kalau dari luar Jember,” tandasnya. (Awi/Yud)
