JEMBER, Pelitaonline.co – Reforma Agraria merupakan salah satu Program Prioritas Nasional dalam upaya membangun Indonesia dari pinggir serta meningkatkan kualitas hidup.
Oleh karenanya, Hari Putri Lestari DPRD Provinsi Jawa Timur Komisi A dari fraksi PDI Perjuangan menggelar workshop dengan tema “Penataan Reforma Agraria, sebagai pendorong pertumbuhan investasi di Daerah, berkepastian dan berkeadilan”.
Nara sumber dalam Workshop yang di gelar di salah satu hotel ternama di Kabupaten Jember tersebut adalah Dr. Bhim Prakoso, SH, MM, Sp. N, MH, CLMA, seorang Dosen Fakultas Hukum UNEJ dan Zaenal Arifin dari Badan Pertanahan Negara (BPN).
Hari Putri Lestari mengatakan Workshop ini bertujuan untuk mengetahui persoalan tanah yang ada di Jember secara mendalam dan juga sekaligus memfasilitasi semua pihak berkepentingan dalam persoalan tersebut. Maka penting baginya untuk mengetahui persoalan tanah yang berada di masyarakat
“Saya masih baru di Komisi A baru 3 bulanan lah, bidang hukum dan pemerintahan yang salah satunya adalah bidang pertanahan. Setelah saya amati, di Jember banyak masalah tanah seperti di Puger dan di Curahnongko yang bertahun tahun belum selesai,” ujarnya, Sabtu (23/9/2024).
Dr. Bhim Prakoso, SH, MM, Sp. N, MH, CLMA, seorang Dosen Fakultas Hukum UNE salah satu narasumber utama yang membahas aspek hukum dalam reforma agraria. Ia membahas berbagai peraturan hukum yang perlu dipertimbangkan dalam reforma agraria untuk menciptakan kepastian hukum.
“Nah ini perlu peran pemerintah daerah untuk mensosialisasikan sebagai bentuk bagaimana fungsi tanah dalam Zonasi tanah dan perlu adanya pembelajaran di masyarakat terkait dengan hal atas tanah yang miliki ataupun tanah yang kuasai agar tidak timbul sengketa di kemudian hari,” terangnya.
Sementara itu, Zainal Arifin, SH, M.Si, seorang Pejabat Fungsional Penata Pertanahan dari ATR/BPN Jember, berbagi pengalaman dan perspektif dari sektor pemerintahan dalam pelaksanaan reforma agraria. Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mencapai berkeadilan dalam pemanfaatan tanah.
“Workshop ini menjadi platform penting untuk berdiskusi, bertukar ide, dan merumuskan solusi terkait reforma agraria, yang diharapkan akan berdampak positif pada pertumbuhan investasi di daerah Jember dan sekitarnya.” Tandasnya. (Yud)