
Jember, Pelitaonline.co – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumberrejo Kecamatan Ambulu fakum dan kurang terbuka dalam pengelolaan.
Padahal, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) telah menjadikan BUMDes sebagai Program Sustainable Devloment Goals (SDGs) untuk pemulihan ekonomi.
“Sepengetahuan saya kayaknya macet, karena tidak ada laporan terhadap desa sampai sekarang.” Ujar Sekertaris Desa Sumberrejo Sariyono saat ditemui di ruangannya, Senin (8/2/2021)
Sariyono mengaku tidak mengetahui perkembangan BUMDes selama ini, P
padahal hampir setiap tahun memperoleh anggaran seperti di tahun 2017 kemudian 2018 dan 2019.” Kalau untuk 2020 memang tidak ada,” akunya
Seharusnya BUMDes harus melakukan pelaporan terhadap Pemerintah Desa (Pemdes), sehingga kata Sariyono, hasil laporan tersebut dapat di arsipkan untuk di jadikan bahan evaluasi.
“Tapi sampai saat ini secara tertulis pun juga belum tahu, apakah hanya laporan secara lisan kepada kepala desa yang dulu, saya juga tidak mengerti, inilah pertanyaan dalam tanda kutip, sejauh mana perkembangan BUMDes,” Katanya
Sementara itu, Pejabat (Pj) Kades Sumberrejo Samsuri mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan memanggil pengurus BUMDes.
“Untuk BUMDes kami belum tahu, pengurusnya akan kami panggil, sementara anggarannya kan juga belum turun,” Tambahnya
Namun, Ketua BUMDes Sumberrejo Muslimin tidak bisa dimintai keterangan, sebab sedang keluar kota.” Belum pulang mas, dari Malang sudah tiga hari lalu,” Tandas Fadoli tetangganya (Awi/Yud)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News