
JEMBER, Pelitaonline.co – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2021 yang digelar oleh Segenap Badan Otonom (BANOM) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Rambipuji, berlangsung Meriah.
Terlihat, tidak hanya sekedar melaksanakan apel saja, juga melakukan Latihan Gabungan (Latgab) yang diprakarsai oleh GP Ansor Rambipuji dan semua panitia HSN, Sabtu ( 23/10/ 2021) sekitar pukul 14.30 siang.
Tak hanya itu, juga menggelar Peraturan Baris Berbaris atau yang lebih dikenal dengan sebutan PBB, atraksi, Pelatihan Pendidikan Kader Dasar (PKD) yang diikuti kurang lebih 50 peserta, Jelajah malam dan Outbond.
M. Badril umam Ketua PAC GP Ansor Rambipuji mengatakan, dalam kegiatan PKD ini diharapkan dapat bermanfaat bagi negara indonesia, khususnya kecamatan Rambipuji sendiri.
“Kegiatan ini akan memberikan wawasan kepada para pemuda untuk menggerakkan dalam kegiatan-kegiatan sosial lainnya dan belajar bersama tentang pengkaderan dasar,” ujar Umam.
Oleh karenanya, kata ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Rambipuji ini, kekompakan adalah kunci pertama dalam berorganisasi, karena itu pondasi utamanya.
Umam menjelaskan, pada zaman millenial ini susah ditebak. Berkembangnya teknologi, mengacu timbulnya suatu hal yang tidak diinginkan bisa terjadi.
“Untuk itu, sejak dini harus diperkuat. Jangan hanya memakai seragam saja, tapi juga harus mengerti apa arti dari seragam yg dipakai,” pesan Umam.
Sementara itu Ketua Pengurus Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Jember Izzul Aslah mengatakan, peran pemuda NU, bisa sebagai perantara hajat hidup orang banyak. Maka dari sebarkanlah NU sesuai dengan bidang kita masing-masing.
“Jadikanlah persatuan senjata utama dalam memperjuangkan NU. Semua elemen dari beberapa Banom harus dalam satu gerakan dan satu barisan,” tutur Izzul.
Kepada kelompok-kelompok yang intoleran tegas Izzul, jangan toleran, karena kalau sampai toleran, mereka bisa menjadi luas. “Maka dari itu, kita perlu melawan,” tegasnya.
Hal senada, Kyai Mustaqim Asnawi Ketua Syuriyah MWC NU Rambipuji, tujuannya mempunyai kekuatan dan semangat yaitu harus bersatu.
“Lidi yang hanya satu tidak akan bisa membersihkan sampah, tapi lidi yang banyak bisa membersihkan sampah yang berserakan, karena bisa menjadi lebih kuat,”
Oleh sebab itu sambung Kiai Mustaqim, kegiatan PKD diharapkan bisa melanjutkan kader-kader ke jenjang berikutnya. Seperti IPNU ke ansor, banser, IPPNU lanjut ke Fatayat dan begitu seterusnya. (Yud)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News