JEMBER,Pelitaonline.co-Untuk memperlancar menjalankan tugas jurnalistik ke lokasi TMMD ke-110 TA 2021 di Dusun Sumberlanas Barat, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin, fasilitasi wartawan Motor Trail.
Ada sekitar tujuh motor Trail yang digunakan awak media baik cetak, online maupun televisi diantaranya Edi Winarko harian Memorandum, Wahyudiono dari Pelitaonline.co, Abdus Syukur Klik jatim, Sugeng Jawa timur Television (JTV), Eko Riswanto Harian Bangsa dan Sugik Araya dari Berita lima.
Mereka harus menggunakan Trail disebabkan, jalan menuju beberapa tempat titik sasaran giat TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) selain sempit juga terjal. Hal itu yang menjadi alasan para pencari berita ini untuk menggunakan sepeda motor trail.
Dandim 0824 Jember yang juga sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-110 yang akrab disapa La Ode ini mengatakan, sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh media di Kabupaten Jember.
“Karena berkat peran media, apa yang kami laksanakan dan kerjakan bersama masyarakat membangun desanya, dengan mengutamakan kegotong royongan dalam program TMMD ini bisa tersampaikan ke publik,” ujar La Ode.
Sementara itu kepala Desa Harjomulyo Kartono menyampaikan, syukur atas kedatangan prajurit TNI AD ditengah masyarakat yang mayoritas buruh kebun, tani memiliki penghasilan sampingan sebagai perajin kerai bambu.
“TMMD ini sangat berarti sekali bagi masyarakat kami. Adanya renovasi rutilahu dan pembuatan jamban, poskamling dan musholla, yang langsung dirasakan oleh warga,” ungkapnya.
Bahkan, kepeduliannya terhadap warga sangat dirasakan seperti pelayanan kesehatan dan pencatatan Adminduk perekaman e-KTP dan Kartu Keluarga tidak perlu ke kota, tapi hanya ke Posko TMMD bahkan gratis.
Oleh karena itu, Kades yang mempunyai bisnis kerai bambu di Bali ini, mengucapkan terima kasih dan bangga kepada TNI AD, karena Desa Harjomulyo tahun 2021 sudah dipilih menjadi sasaran TMMD ke-110.
“Sudah sekitar mulai tahun 1978 masyarakat disini sebagai pengrajin kerai bambu, namun belum bisa membangun rumah sendiri yang layak huni, kami secara pribadi dan atas nama masyarakat, mengucapkan terima kasih dengan pembangunan Rutilahu,” pungkasnya. (Awi/Yud)
