BerandaBeritaBupati Jember Jadikan Desa Menampu Sebagai Kampung Pemberdayaan Janda

Bupati Jember Jadikan Desa Menampu Sebagai Kampung Pemberdayaan Janda

- Advertisement -spot_img

JEMBER, Pelitaonline.co – Bupati Jember Hendy Siswanto melalui Kasubag Kesra Kabupaten Jember, Drs Ahmad Mushoddaq, meresmikan kampung Bina Pekka (Perempuan Kepala Keluarga) Berdaya.

Launching Kampung Bina Pekka Berdaya yang merupakan program pemberdayaan khusus ibu-ibu janda itu, dilaksanakan di pendopo Desa Menampu Kecamatan Gumukmas, Kamis (29/04/21) siang.

Dalam sambutan tertulisnya Bupati, yang dibacakan Ahmad Mushoddaq, bahwa program Pekka Berdaya itu, merupakan salah satu program pemerintah yang diberikan kepada perempuan kepala keluarga.

Program tersebut akan dimulai pada Desember 2021, dengan visi pemberdayaan perempuan dalam rangka ikut membangun tatanan masyarakat yang sejahtera adil gender dan bermartabat.

Sedangkan, Misi Bina Pekka Berdaya mengorganisir dan memfasilitasi kepala keluarga agar mampu meningkatkan kesejahteraan, memiliki akses terhadap sumber daya dan mampu berpartisipasi aktif dalam segala siklus pembangunan di wilayahnya.

Bahwa, kehadiran Program tersebut, diharapkan benar-benar mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan para perempuan kepala keluarga.

Peserta Bina Pekka Berdaya, hendaknya ditambah jumlahnya. KUA mengajak para perempuan kepala keluarga untuk bisa masuk menjadi anggota Bina Pekka Berdaya.

Hendy meminta, agar program tersebut disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga perempuan kepala keluarga yang awalnya belum tahu, bisa menjadi tertarik dan mendaftarkan menjadi anggota Bina  Pekka Berdaya.

“Ibu-ibu merupakan perempuan tangguh dan handal. Oleh karena itu diharapkan ibu ibu aktif mengikuti program yang ada, sehingga bisa menjadi meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri menuju keluarga yang sejahtera, ” tutup Hendy dalam sambutan tertulisnya.

Sementara, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Jember Muhammad usai kegiatan mengatakan, dipilihnya Desa Menampu sebagai tempat launching program Bina Pekka Berdaya, karena jumlah ibu-ibu janda dan korban perceraian terbanyak hingga mencapai 3 ribu lebih, angka tersebut sangat tinggi.

Maka dari itu, faktanya terang Muhammad, harus betul-betul di lakukan penanganan serius bagaimana ekonominya, harus diberi ketrampilan, pembinaan, penyuluhan pendampingan agar mereka bangkit, tidak mudah menyerah.

Para penyuluh akan bekerja dan berupaya meningkatkan kesejahteraan, di samping pembinaan mental dan keagamaannya. Jangan sampai anak yang ditinggalkan dan pendidikannya terbengkalai.

“Oleh karena itu, Kemenag bersama pemerintah daerah akan mengawal anak-anaknya hingga ke jenjang Perguruan Tinggi.

“Terus kita akan pantau bukan hanya mendirikan saja, namun kita pantau dengan bersinergi, berkolaborasi dan akselerasi dengan pemerintah Daerah, ” tegasnya.

Selain itu, untuk kesejahteraan, penguatan mental dan pisik ibu-ibu janda, program Bina Pekka Berdaya bertujuan untuk mencegah pernikahan dini, “Kedepan kita memberdayakan dengan memberikan ketrampilan kepada warga binaan kampung pekka,” pungkasnya. (Rir/Yud)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini