BerandaBeritaBukan Miskin Yang Menjadi Tolak Ukur Kelayakan Penerima BST

Bukan Miskin Yang Menjadi Tolak Ukur Kelayakan Penerima BST

- Advertisement -spot_img

Jember, Pelitaonline.co- Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap ke sepuluh tahun 2021di Desa/Kecamatan Ambulu, berubah lebih sedikit dibanding sebelumnya.

Menurut Sekertaris Desa/Kecamatan Ambulu Hariyono jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kali ini ada 144 penerima, sebelumnya ada 150 terkadang 155.

” Artinya perubahanan tidak begitu banyak, tapi baru kali ini yang paling sedikit,” Ujarnya saat dikonfirmasi di ruangannya, Rabo (13/1/2020)

Hariyono menuturkan bantuan senilai 300 ribu tersebut dibagikan KPM yang berada di tiga dusun yakni Dusun Krajan, Langon dan dusun Sumberan.

“Krajan ada 107 KPM, Kemudian Langon 23 KPM dan Sumberan 14 KPM,” Tuturnya

Hariyono menyampaikan data tersebut diterima langsung dari Pemerintah Pusat, kemudian di salurkan melalui Pos Indonesia berdasarkan undangan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jember.

” Desa tidak bisa merubahnya, jadi data itu di ambil oleh Pusat dari Statistik Data Terpadu Keluarga Sejahtera (DTKS) di berikan ke Dinsos dan dari Dinsos akan mengundang lewat Pos,” ujarnya

Dalam penyaluran BST ini terang Hariyono bukan miskin yang menjadi tolak ukur kelayakan, namun mereka yang saat ini terdampak akibat Pandemi Covid-19.

” BST ini khusus mereka yang terdampak karena Covid-19, karena semua sektor kan terdampak, mulai Petani, Pedagang, UMKM.” Terangnya

Oleh karenanya, dengan total penduduk sekitar 9000 jiwa. Kata Hariyono, diharapkan dengan adanya BST dapat meringankan sedikit beban masyarakat yang terdampak Pandemi ini.

“Mudah mudah-mudahan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan, karena dampak pandemi ini, bukan hanya bantuan BST, saja, termasuk untuk bantuan BLT DD , PKH dan bansos lainnya,” katanya

Sementara itu, Pejabat (Pj) Kades Ambulu Totok Suwarto bahwa akan melakukan evaluasi data KPM tersebut, sehingga diharapkan dapat disalurkan terhadap mereka yang paling layak.

“Kita akan melakukan evaluasi data, supaya meminimalisir tingkat kekeliruannya agar Bansos dapat tersalurkan tepat sasaran.” Jelasnya

Menaggapi hal tersebut, Sukaisi salah seorang KPM BST Pos asal dusun kreajan Ambulu mengaku senang terhadap bantuan yang telah diterima.

“Saya akan mengelola uang tersebut seirit mungkin, khususnya untuk kebutuhan sehari-hari, karena usaha jualan TV kali ini bangkrut, barang tidak bisa keluar dan modal juga habis ,” Tandasnya (Wi/Yud)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini