BerandaBeritaBerharap Covid-19 Selesai, Masyarakat Desa Sumberrejo gelar Doa bersama

Berharap Covid-19 Selesai, Masyarakat Desa Sumberrejo gelar Doa bersama

- Advertisement -spot_img

Jember, Pelitaonline.co – Masyarakat Desa Sumberrejo Kecamatan Ambulu menggelar doa bersama dengan harapan supaya pandemi Covid-19 segera berlalu.

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Sema’an Al-Qur’an Mantab dan Zikrul Ghofilin ini, menggelar Kegiatan itu di Masjid Al-Hidayah Pondok Pesantren Hidayatul Muta’alimin Dusun Krajan Kidul Desa Sumberrejo.

Ketua Penyelenggara Muhammad Imam Ghozali Aro mengungkapkan, bahwa kegiatan itu sebagai langkah batin untuk menggedor Pintu langit supaya Pandemi Covid-19 segera berakhir, setidaknya dapat membantu Pemerintah.

“Di samping pemerintah sedang melakukan Vaksinasi, kiita juga membantu melalui doa dalam penanganannya, memohon kepada Allah supaya pandemi Covid-19 di Jember, Jatim, Indonesia dan dunia segera berlalu,” Ujarnya, Senin (1/2/2021)

Ada beberapa kegiatan dalam acara tersebut lanjut Ghozali diantaranya membacakan kitab suci Al Quran setelah sholat Subuh berjamaah bersama dengan 7 Hafidz secara bergantian, ditambah ibadah seterusnya doa bersama.

“Ibadahnya yaitu Sholat Dhuha dan berapa sholat sunnah lainnya, ada Zikir bersama dan setelah Isya’ akan membaca bersama Juz 30,” Terangnya

Kegiatan ini sebenarnya rutinitas masyarakat setiap 40 hari sekali, karena dimasa Pandemi, penerapanya sedikit berbeda dari sebelumnya, kali ini adanya tambahan protokol kesehatan yang ketat.

“Karena sedang pandemi jadi kita harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, memakai masker, jaga jarak dan kita menyediakan tempat cuci tangan sesuai anjuran pemerintah,” Jelasnya

Mantan Anggota DPRD Jawa Timur ini juga mengatakan, dalam kegiatan itu tidak mengundang masyarakat, namun selama acara berlangsung mereka datang dengan kesadaran sendiri.

“Kami tidak pernah mengundang masyarakat, tetapi kita hanya menyelenggarakannya saja untuk ibadah semata, jika masyarakat datang, tentunya hal itu atas kesadaran mereka sendiri,” Tuturnya

Sementara Kata Imam, untuk kepanitian sendiri berasal dari berbagai elemen masyarakat diantaranya Nahdlotul Ulama, Organisasi Kepemudaan WSA, Pagar Nusa, SH Teratai dan beberapa elemen masyarakat lainnya.

“Termasuk konsumsi ini juga sumbangan dari masyarakat sendiri, bukan kita yang menyediakan, tetapi kita selaku fasilitator,” Terangnya

Alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri ini juga menyampaikan, bahwa karena pasca Hari Lahir (Harlah) NU yang ke-95. Maka kepanitiaan lebih di dominasi dari ormas islam tersebut.

“Ya mungkin bersamaan dengan Harlah NU, jadinya antusias dari banomnya cukup mendominasi kegiatan ini, mulai Banser, Ansor, Fatayat, Muslimat, IPNU dan banom lainnya ikut berkontribusi dalam kegiatan kali ini,” Tandasnya (Awi/Yud)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini