BerandaBeritaBakorwil, BPBD, DPRD Propensi Jatim Sosialisasi Penanggulangan Bencana

Bakorwil, BPBD, DPRD Propensi Jatim Sosialisasi Penanggulangan Bencana

- Advertisement -spot_img

JEMBER, Pelitaonline.co-Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemerintahan dan Pembangunan Propinsi Jawa Timur, menggelar sosialisasi penanggulangan bencana.

Kegiatan tersebut dilakukan bersama BPBD dan anggota DPRD Propinsi komisi E. Hj. Umi Zahrok, M.Si, di Ruang Rapat Kantor Bakorwil V yang berada di Jalan Kalimantan, Jember. Senin (22/02/2021).

Tema dalam kegiatan tersebut yakni “Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Bencana Erupsi Gunung Raung”. Kegiatan itu juga melibatkan dari unsur pemerintahan di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Bondowoso, Banyuwangi dan Kabupaten Jember sendiri.

Menurut Anggota Dewan Propinsi Komisi E. Umi Zahrok dalam paparanya menyampaikan bahwa, Indeks resiko bencana di Jawa Timur menjadi bagian dari target Pemerintah Propinsi bersama DPRD dan itu telah menjadi pembahasan tersendiri dalam agenda kerja DPRD Provinsi Jawa Timur.

Selain itu, pihaknya juga akan mengadakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan di daerah yang menurut Badan Vulkanologi akan menerima dampak terparah seperti wilayah Kecamatan Ledokombo, Sumberjambe dan Kecamatan Silo.

“Upaya pencegahan yang telah dilakukan diantaranya pemetaan jalur evakuasi, pemasangan sirine, penetapan radius aman dan penyediaan logistik pengungsian yang cukup. Anggaran pun telah disiapkan baik berasal dari APBD provinsi, kabupaten, maupun anggaran desa,” Ujarnya

Politisi asal PKB itu juga berpesan, agar semua komponen masyarakat ikut serta dalam upaya penguatan kelembagaan, untuk mewujudkan keberhasilan program. Ia juga menekankan bahwa upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pasca bencana haruslah sejalan dengan mitigasi yang telah ada.

Sementara itu Dandim 0824 Jember  Letkol Inf Laode M Nurdin, juga mengatakan bahwa TNI pun telah siap dengan ancaman letusan Gunung Raung, sejak dari mitigasi pencegahan sampai dengan pasca bencana.

“Semua telah siap dengan apa yang harus dilakukan, yang menjadi titik rawan adalah bagaimana mengatasi Gunung Raung dengan lahar dingin dan debunya.” Ucap La Ode.

Dia juga telah melakukan koordinasi dengan petugas di lapangan untuk memberi edukasi pencegahan kepada masyarakat, sehingga dampak letusan dapat diminimalisir. (Ris/Yud).

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini