
JEMBER, Pelitaonline.co – Anggaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kesilir Kecamatan Wuluhan, sampai sekarang belum diajukan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jember.
Sehingga, panitia Pilkades menjalankan tugasnya tanpa dana. Padahal, anggaran pesta demokrasi desa tahun ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
“Dari APBD itu Rp235.978.000, dan dari PAD sebesar Rp45.000.000, dari Dana Desa (DD) Rp100.000.000. Sementara dari Silpa (Selisih Lebih/Kurang Realisasi Pendapatan dan Belanja) tahun 2020 Rp33.723.448, jadi total 414.701.448, ini masih rancangan, belum di ajukan, pastinya juga ada revisi-revisi dari DPMD,” ujar Bendahara Desa Kesilir Atika Novaria saat di Konfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (8/6/2021).
Atika menjelaskan, keterlambatan pengajuan anggaran Pilkades itu terkendala karena proses penyesuaian dan penyusunan anggaran,” Insya Alloh minggu ini akan segera kita ajukan, semua berkasnya sudah siap, kemarin Tatib (Tata Tertib) nya sudah kita ajukan, tinggal RAB (Rancangan Anggaran Biaya) akan kita ajukan,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pilkades Kesilir Sasongko menjelaskan, bahwa tahapan persiapan pesta demokrasi tahun ini, sudah sampai tahap Verifikasi Bakal Calon, “Verifikasinya di Pendopo Kecamatan, gabung jadi satu dengan Desa Ampel,” katanya.
Selain itu kata Sasongko, calon yang sudah mendaftar hingga batas akhir pendaftaran yang disepakati panitia berjumlah enam orang, salah satunya yakni Incumbent (Mantan Kades yang sebelumnya menjabat).
“Suyitno (Incumbent), Ani Suharti Ningsih ASN Kebidanan, Sucipto dari TNI aktif, Suwono pensiunan ASN Guru, Lilis Suriyani dari wirausaha dan Sumali dari kalangan petani.” terangnya.
Di samping itu, Tepat Pemungutan Suara (TPS) juga ada penambahan, sambung Sasongko itu dilakukan untuk mengantisipasi kerumunan masa saat pilkades berlangsung. “Ada penambahan 2, dari jatah yang ditetapkan DPMD yakni 27 TPS, jadi ada 29 TPS, dengan jumlah hak pilih kurang lebih sekitar 13.600 orang.” Tandasnya. (Awi/Yud)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News