BANYUWANGI, Pelitaonline.co– Intensitas semburan abu vulkanik Gunung Raung terus meningkat dan sebarannya dirasakan disejumlah kecamatan yang ada di wilayah Banyuwangi, hingga di beberapa daerah di Pulau Bali.

Dari informasi yang di terima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, masyarakat yang ada di kawasan Kecamatan Songgon, Licin, Glagah, Giri, Kalipuro dan Banyuwangi kota merasakan adanya abu vulkanik bewarna hitam pekat di teras rumah rumah warga.

Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo membenarkan danya kolom asap erupsi Gunung Raung mencapai 1000 meter di atas puncak.

“Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, mengarah ke Tenggara dan Timur,” ujar Mukijo. Minggu (7/2/2021)

Sedangkan dari pantauan citra satelit Cuaca Himawari BMKG Banyuwangi, sebaran abu vulkanik Gunung Raung juga dirasakan masyarakat di kawasan Buleleng dan Jembrana Bali.

“Meski demikian, untuk aktivitas vulkanik Gunung setinggi 3.332 meter diatas permukaan laut tersebut tidak banyak perubahan. PPGA Raung mencatat adanya Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 3-20 mm (dominan 6 mm). Suara gemuruh masih terdengar disertai pantulan cahaya api,” papar Mukijo.

Menurutnya Aktivitas vulkanik tak ada peningkatan. Hanya saja secara visual yang sedikit berbeda.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharam meminta kepada warga untuk tetap tenang.

“Sebaran debu vulkanik Gunung Raung memang sudah menghujani Banyuwangi,” kata Eka.

Namun demikian, sesuai dengan koordinasi yang dilakukan dengan PPGA Raung, hujan abu masih dirasa aman.

BPBD meminta kepada warga untuk melengkapi kacamata dan masker saat akan berkendara, khususnya kendaraan roda dua. (Romi)