SITUBONDO, Pelitaonline.co –Bupati Situbondo, H. Karna Suswandi memberi arahan penting kepada ratusan Kader Pendata Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Situbondo di pendopo bupati setempat, Kamis (01/042021).

Namun, karena masih ada di situasi pandemi Covid-19, jadi hanya sekitar 200 kader pendata yang hadir dan mengikuti acara tersebut.

Pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini berharap kader pendata turun ke rumah-rumah warga. Agar diperoleh data yang valid.

“Meskipun sudah tahu nama-namanya, lantas tidak didatangi rumahnya. Saya tidak mau seperti itu,” ucapnya.

Meski begitu, Mantan Kadis PUPR Bondowoso ini memastikan pihaknya akan turun secara langsung ke rumah-rumah warga. Untuk memastikan pada pelaksanaan kinerja petugas pendata.

“Saat saya kunjungan kerja, akan tanya ke masyarakat apakah sudah ada petugas yang datang ke rumahnya,” imbuhnya.

Sementara Kadis DPPKB Imam Gazali mengatakan, pendataan keluarga serentak tahun 2021 di Kabupaten Situbondo telah memakai smartphone. Menurutnya, keunggulan penggunaan smartphone yakni, lebih cepat dalam mengakses data kependudukan dan langsung terkoneksi dengan server di provinsi dan pusat.

“Lebih efektif karena langsung bisa dilihat oleh provinsi dan pusat,” paparnya.

Ia mengungkapkan, setidaknya terdapat 249 651 KK di Kabupaten Situbondo. Dimana 98 persen atau 243948 KK pendataannya menggunakan smartphone.

“Hanya 5703 KK yang manual dan itu berada di Desa Kayumas dan Curah Tatal, Kecamatan Arjasa,” tutupnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan pendataan keluarga tahun 2021 berlangsung mulai 1 April hingga 31 Mei 2021. Total ada 1667 kader pendata yang diterjunkan oleh DPPKB. Selain itu, juga terdapat 136 supervisor tingkat desa. Kemudian manajer pengelola data di kecamatan sebanyak 17 orang. (Ron/Hms)