JEMBER – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional (Daop) 9 Jember kini tengah mempersiapkan masa Posko Angkutan Lebaran yang dilaksanakan mulai tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025 mendatang.
Salah satu persiapan yang dilakukan antara lain adalah perawatan dan pengecekan secara berkala terhadap armada lokomotif yang ada di wilayah Daop 9 Jember (Pasuruan-Banyuwangi), untuk memastikan kinerja sarana selama lebaran berjalan dengan optimal.
Di wilayah Daop 9 Jember sendiri, terdapat Depo Induk Lokomotif yang terletak di Jalan Mawar, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember.
Disanalah lokomotif mendapat perawatan secara rutin mulai dari Daily Check (Perawatan Harian), P1 (Perawatan Bulanan), P6 (Perawatan 6 Bulanan) hingga P12 (Perawatan Tahunan).
Seperti yang terlihat di Depo Lokomotif Jember pada Kamis (20/03/2025) siang, saat salah satu lokomotif dengan nomor seri CC 201 83 46 yang tengah menjalani perawatan bulanan.
Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan bahwa perawatan yang dilakukan terhadap lokomotif meliputi pengecekan pengereman, perawatan mesin dan peralatan komunikasi di kabin masinis.
“Jadi perawatan lokomotif ini meliputi beberapa aspek penting. Mulai dari performa mesin lokomotif, pengereman, tingkat keausan roda, peralatan radio komunikasi dan lain sebagainya. Tujuannya agar lokomotif benar-benar siap operasi secara optimal,” kata Cahyo saat sesi wawancara.
(Perawatan Lokomotif di Depo Lokomotif Jember. Foto: Ambang/Pelitaonline.co)
Cahyo mengatakan bahwa saat ini ada 11 lokomotif yang dimiliki oleh Depo Lokomotif Jember dan semuanya dipastikan siap operasi saat angkutan lebaran.
“Dari 11 lokomotif itu, nantinya akan digunakan untuk menarik kereta-kereta di wilayah Daop 9 Jember termasuk 2 kereta tambahan saat posko angkutan lebaran. Selain itu ada 105 kereta yang siap dioperasikan saat lebaran,” katanya.
“Manajemen KAI Daop 9 Jember juga telah melakukan inspeksi langsung terhadap kondisi sarana yang sedang beroperasi maupun yang dalam posisi stabling di beberapa lokasi, seperti Depo Lokomotif Jember, Emplasemen Stasiun Jember, Depo Lokomotif Ketapang, Depo Kereta Ketapang, serta Emplasemen Stasiun Ketapang,” sambun Cahyo.
Inspeksi tersebut, kata Cahyo melanjutkan, mencakup pengecekan kebersihan, kondisi pendingin udara, serta ketersediaan dan kesiapan alat keselamatan, termasuk palu pemecah kaca darurat dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
“Manajemen memastikan bahwa seluruh peralatan dalam kondisi siap operasi agar dapat digunakan secara optimal jika diperlukan,” tegasnya.
Dalam upaya menjaga keandalan sarana, Cahto mengatakan bahwa KAI Daop 9 Jember menargetkan perawatan dan modifikasi terhadap 128 unit sarana selama tahun 2025, yang terdiri dari 11 lokomotif dengan berbagai tingkat perawatan (P1 hingga P72 serta GCU), 105 kereta dengan perawatan berkala sesuai standar operasional, 12 gerbong yang juga akan menjalani perawatan.
”Dengan berbagai upaya ini, PT KAI Daop 9 Jember terus berkomitmen dalam menjaga kenyamanan, keselamatan, dan kelancaran perjalanan bagi seluruh pengguna jasa kereta api,” pungkas Cahyo. (amb/red)
