SITUBONDO, Pelitaonline.co – Guna mencegah anemia atau kekurangan darah merah pada remaja putri Dinkes Situbondo menggelar kampanye aksi bergizi, di Aula Lantai II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Selasa (16/11/2023).
Kepala Dinkes Situbondo, dr. Sandy Hendrayono mengatakan, dari data yang ada 43,5 persen dari 7.000 lebih remaja putri berpotensi mengalami anemia. “Lumayan banyak ya, 43,5 persen dari 7.000 sekian remaja putri kita, prevalensi untuk anemia,” ujarnya.
Hal itu kata Kadinkes Situbondo yang akrab dengan sapaan dr.Sandy, disebabkan karena kurang makan protein, lebih banyak makan mie instan dan makanan lainnya yang tidak mengandung protein.
“Oleh karena itu, Dinkes Situbondo mengajak kepala sekolah SMP-sederajat, SMA-sederajat untuk mensosialisasikan kampanye aksi gizi. Karena dampak anemia bagi remaja putri sangatlah berbahaya,” terangnya.
Makanya langkah yang diambil, lanjut mantan direktur RSUD Asembagus ini, pihaknya juga sudah menyiapkan tablet tambah darah untuk disalurkan kepada remaja putri di sekolah-sekolah.
“Petugas Puskesmas pun diwajibkan untuk memantau remaja putri. Mereka tidak hanya minum tablet tambah darah saja, tetapi juga dicek darahnya, mereka ini anemia atau tidak,” tandasnya. (Adv/Ron)
