Mobil Dinas Jadi Kendaraan PKK

JEMBER,Pelitaonline.co – Kembali mengungkap duit negara, yang diperuntukkan beli mobil dinas. Namun kali ini, kritikus Rully Efendi, membeberkan soal duit Rp 1.41 miliar yang harusnya dibelikan mobil dinas, namun untuk kendaraan operasional PKK.

Katanya yang ditulis di akun Fecebook : Rully Efendi, mobil harusnya untuk mobil dinas Pemkab Jember, itu bermerk Toyota Hiace. Dia pun lengkap memasang data anggaran, sekaligus mobil bergambar istri Bupati Hendy.

Mantan aktivis mahasiswa itu pun, mengungkap kejanggalan soal mobil gres PKK Jember. “Pertama begini. Dua unit mobil Hiace PKK Jember, itu tertulis diperencanaan anggaran pemkab, teruntuk mobil dinas kantor Pemkab Jember. Yuk dijawab bareng-bareng, sejak kapan PKK jadi OPD? Apa PKK selevel dinas? Jika iya, berarti Nona Rien kepala dinas dong?,” sindirnya.

Kedua tulis Rully, duit sebanyak itu. Hampir semiliar setengah, belanja mobilnya kok pakai skema Penunjukan Langsung?. “Hayooooo, ada apa hayo?. Kenapa tidak memilih e-catalog or lelang cepat?. Cie cie, kenapa di PL hayo?. Ngaku hayo?,” begitu dia menulis dengan gaya khas-nya yang Angak Ho.

Ternyata tidak hanya Rully, yang menulis kritikan di Facebook. Kustiono Musri, aktivis LSM yang diawal mendukung pemerintahan Hendy-Firjaun, kini tak kalah pedas mengkritik bupati pilihannya. Dia pun juga ikut membeberkan data, layaknya jurus maut yang diselancarkan Mister Angak Ho.

Bahkan, Kustiono blak-blakan mengumbar anggaran audio mobil operasional Pemkab Jember, yang nominalnya sampai lebih dari angka Rp 35 juta. Tulisan Kustiono itu pun memetik reaksi netizen. Sampai, ada beberapa orang membeberi komentar di laman Facebook-nya, foto lansia miskin dengan rumah tak layak huni.

Seperti ada pesan moril dari mereka. Ketimbang duit negara dihamburkan jauh dari efisiensi anggaran, mending lebih layak diperuntukkan untuk warga miskin. Terlebih, Bupati Hendy sendiri sering menyampaikan fakta, bahwa warga miskin di Jember tertinggi kedua se-Jatim. (MAM)