Musim Penghujan, Harga Sayur Mayur di Jember Naik

Ricky R

January 22, 2022

2
Min Read
Salah satu pedagang di pasar Tanjung - Jember (foto: Nawawi)

JEMBER, Pelitaonline.co – Musim penghujan di bulan Januari Tahun 2022 membuat sejumlah sayur-mayur di Kabupaten Jember mengalami kenaikan. Sebab tanaman milik petani tersebut banyak yang rusak.

Salah satunya adalah Tomat, harganya di Pasar Tanjung saat ini mencapai Rp15 ribu perkilonya, Sehingga membuat sejumlah pedangan enggan menjualnya secara eceran.

“Jadi ini di jual kiloan, bukan bijian misalnya orang beli seribu rupiah, kami nggak layani, minimal ya seperempat kilo,” ujar Ninik penjualan di pasar Tanjung saat di konfirmasi, Sabtu (22/1/2022).

Menurutnya, harga tomat semahal itu sudah berlangsung satu mingguan ini. Hal tersebut dikarenakan banyak tanaman sayur dari petani rusak saat musim hujan.

Baca Juga :  Forkopimcam Umbulsari dan Perangkat Desa Mundurejo Buka Segel Kantor Desa

“Kebaikannya sejak Januari, tapi ya bertahap, mulai Rp10 ribu, naik Rp12 ribu per kilonya, sampai sekarang jadi Rp 15 ribu. Kalau harga normalnya ya cuma Rp 5 ribu perkilonya,” tambah  Ninik.

Selain Tomat, kata Ninik, Bawang Merah dan Putih juga mengalami kenaikan sejak Tahun ini yang kini per kilonya mencapai Rp25 ribu.

“Biasanya cuma Rp 22 ribu, Rp 23 ribu, sekarang Rp 25 ribu, tapi memang yang paling menonjol naik Harga Tomat itu,” jelasnya

Meskipun beberapa komoditas sayur mengalami kenaikan harga, kondisi tersebut, tidak mempengaruhi jumlah pembeli, karena mereka sudah memaklumi lonjakan nilai tawar , barang ini di pasaran.

Baca Juga :  Diduga Mengada ada, Kuasa Hukum Beby Akan Laporkan Kasek SMK Perikanan dan Kelautan Puger

“Pembeli tetap dan orang-orang juga pada tau, kalau sayur mayur banyak yang naik harganya,” ucapnya.

Hal senada juga dikatakan, Luluk Pedagang lain di Pasar Tanjung juga mengatakan, Sayur Kol mengalami kenaikan harga, bahkan sekarang telah mencapai Rp20 ribu per kilonya.

“Biasanya kalau saat musim panas, harganya cuma Rp8 ribu perkilonya,” ucapnya.

Selain harganya naik, Sayur Kol sendiri barangnya juga sulit diperoleh, karena memang saat musim hujan, sejumlah lahan petani mengalami kebanjiran.

“Jadi barangnya sulit diperoleh, karena keadaannya kayak gini, hujan , banjir, jadi mempengaruhi hasil panen,” terang Luluk.

Namun meski sayur Kol mengalami kebaikan Harga lanjutnya, barang tersebut masih bisa terjual setiap harinya, bahkan selalu habis.

Baca Juga :  Pengedar Sabu Ditangkap di Pintu Gerbang Mandiri Land Jember

“Insyaalloh laku, kadang sehari bisa habis 50 kilo, kadang cuma 10 kilo, tergantung  ketersediaan stok dari pemasok juga,”jelasnya.

Sementara Cabe besar sambung Luluk saat ini harganya masih Rp40 ribu, per kilo. Sementara Cabe kecil merah sret seharga Rp50 ribu, untuk satu kilonya.

“Adapun harga sayur Kubis hanya Rp5 ribu setiap kilonya.” Tandasnya. (Awi/Yud)

Bantu Ikuti Saluran : WhatsApp Kami

Dan Bantu Ikuti : Google News Kami

Related Post

 

×