JEMBER, Pelitaonline.co – Momen Peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini, diperlukan penguatan wawasan kebangsaan bagi kalangan anak muda khususnya.

Mengingat, anak muda yang sering dijuluki kaum milenial, mentalnya terkesan masih labil, sehingga mudah di pengaruhi oleh kelompok radikalisme.

Demikian kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember Sunardi usai memberikan wawasan kebangsaan di Kantor Kecamatan Patrang, Kamis (28/10/2021).

Menurutnya, meskipun ancaman radikalisme terhadap anak muda, belum ada di Kabupaten Jember, namun pemerintah tetap harus waspada. Dikhawatirkan mereka melakukan gerakan gerilya untuk menyerang kaum milenial.

“Kita tahu sendiri anak muda itu labil mentalnya, jadi sangat mudah bagi Radikalisme itu masuk, makanya kita harus tetap waspada,” ujar Sunardi.

Sekertaris komisi A ini juga mengapresiasi langkah Bakesbangpol Jember yang memberikan wawasan kebangsaan hingga tingkat kecamatan, sehingga ancaman radikalisme dapat diantisipasi.

“Jadi dengan kegiatan itu akan memudahkan kita mengantisipasi lebih jauh sebenarnya,” katanya.

Sunardi berpesan, kepada anak muda saat ini, lebih cermat dalam membaca berita yang ada di media sosial, agar tidak mudah terjebak dalam literasi negatif soal bangsa.

“Jadi jangan terlalu menyimak di medsos yang negatif-negatif, tetapi harus bisa memilah, mana yang positif dan negatif bagi kita,” pesannya

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Jember Edi Budi Santoso bahwa saat ini memang belum ada serangan radikalisme yang menyasar anak muda, atau pun mahasiswa. Justru kelompok Radikal itu menyerangnya berdasarkan kewilayahan.

“Serangan Radikalisme ada beberapa varian, dan beberapa kecamatan dan itu sedang kita waspadai, dan itu bagian data dari intelejen,” Tandasnya. (Awi/Yud)