JEMBER, Pelitaonline.co – Sejak Pandemi, angka pengangguran di Kabupaten Jember semakin meningkat.
Sebelumnya 3,6 persen dan berkisar antara 5,12 persen. Hal itu, diakibatkan karena banyaknya perusahaan melakukan Pemutusan Hak Kerja (PHK) karyawan.
Ketidakmampuan perusahaan untuk membayar gaji karyawannya yang menjadi alasan utama sehingga terjadinya PHK. Tentunya hal ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember.
Untuk mengatasi itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember Bambang Edy Santoso berharap, para pengangguran yang masih berusia produktif, harus bisa menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri.
“Karena, masih jarang perusahaan yang berani membuka lowongan kerja. Sebab kepastian kebijakan belum ada, maka dari para pengangguran harus memiliki kreatifitas lebih,” ujar Bambang saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (22/9/2021).
Dan bagi mereka yang belum memperoleh pekerjaan dan tidak mempunyai Skill atau keterampilan sambung Bambang, Pemerintah Kabupaten Jember akan memberikan fasilitas pelatihan kerja dengan menggandeng Balai Pelatihan Kerja. (Awi/Yud)
