Diduga Salahi Kode Etik, Salah satu Media Lokal Beritakan BLT DD di Pecoro

JEMBER, Pelitaonline.co – Kepala Desa (Kades) Pecoro Kecamatan Rambipuji Mustofa Sobir merasa di Fitnah oleh salah satu media lokal Jember, atas berita yang dimuatnya.

Diketahui, dalam pemberitaan tersebut menyebut Pemerintah Desa (Pemdes) Pecoro tidak pernah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (Tunai) Dana Desa sama sekali.

Anehnya, wartawan yang bersangkutan tidak pernah melakukan konfirmasi ke Kades. Padahal semuanya di salurkan. Tak ada sepeserpun yang tidak disalurkan oleh desa.

Demikian dikatakan, Sobir saat dikonfirmasi di Kantor Kecamatan Rambipuji, Sabtu (28/8/2021) dalam kegiatan kunjungan Menteri Sosial RI bersama DPR RI Komisi VIII.

Menurutnya, di tahun 2020 BLT DD disalurkan terhadap 166 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), selama enam bulan.” Per orangnya dapat 300 ribu, tiap bulannya,” katanya.

Sementara, Tahun 2021  jumlah KPM BLT DD hanya lima puluh orang, sebab sebagian dari merea sudah menerima Bantuan Sosial (Bansos) lain.

“Ada yang dapat PKH, BST, jadi tinggal 50 orang penerimanya untuk BLT DD, dan sudah delapan kali pencairan, untuk BLT DD tahun 2021,” kata dia.

Oleh karena itu, Mustofa mengatakan bahwa berita yang diangkat beberapa waktu yang lalu, tidaklah benar. Sebab wartawannya belum pernah konfirmasi.

“Kurang pas dan belum pernah ketemu saya, pernah ke kantor Desa, tapi tidak ketemu dan saya masih berkenalan dengan camat yang baru, Tiba-tiba diberitakan tidak menyalurkan BLT DD sama sekali,” Katanya

Padahal, setiap kali pencairan sambung Mustofa, selalu didampingi oleh Muspika yang terdiri dari personil kepolisian yakni Polsek Rambipuji dan juga pihak Koramil.

“Padahal didampingi Kapolsek, Danramil dan Pak Camat, ini malah dikira tidak disalurkan, ini adalah Fitnah,” katanya

Akibat berita itu, Mustofa merasa kecewa dengan wartawan Media tersebut, sebab telah mencemarkan nama baik. Meskipun begitu pihaknya tetap berlapang dada.

“Karena ini harga diri saya mas, makanya saya besok akan menghadap kembali ke pak camat.” Tandasnya (Awi/Yud)