BONDOWOSO, Pelitaonline.co – Bupati Bondowoso Salwa Arifin hari ini baru membentuk Tim Percepatan Pembangunan Daerah (P2D), berupa kegiatan penyerahan SK Tim kepada 7 orang, Kamis (26/08/2021). Keterlambatan itu disebabkan tidak mudah dalam membuat tim P2D tersebut.
“Karena tidak mudah membuat tim ini. Banyak permasalahan,” kata Salwa dalam pidatonya tanpa merinci permasalahannya apa saja.
Salwa mengatakan, selain tidak mudah membentuknya, kritik kerap ditujukan kepada dia, lantaran tak cepat dalam pembentukannya. “Juga banyak kritikan. Karena kabupaten lain, seperti, Probolinggo dan Situbondo sudah terbentuk, tapi di Bondowoso masih belum,” lanjut dia.
Atas terbentuknya Tim P2D tersebut, Bupati Salwa nyatakan puji sukur, dan terpenting bagi dia bisa bermanfaat untuk percepatan pembangunan daerah di Bondowoso.
“Terpenting Tim ini bermanfaat untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Bondowoso,” harapnya.
Bupati Salwa menjelaskan bahwa, terbentuknya Tim P2D merupakan wujud karakter Presiden Jokowi supaya Pembangunan Indonesia cepat melompat, bukan berjalan santai.
“Pak Presiden, kan, sering menyerukan dalam menjalankan pemerintahan ini, baik provinsi maupun daerah, ayo kita melompat … melompat. Jangan rutinitas. Jangan jalan santai!” tutur Salwa mengulik ucapan Presiden Jokowi.
Terlebih lagi, lanjut dia, pembangunan daerah di Bondowoso dibawah kepemimpinannya mempunyai jargo “Melesat”. Dimana jargon tersebut sangat berat, sebab bukan berjalan datar, tetapi berjalan ke atas.
“Jadi sangat tepat sekali, adanya Tim P2D yang independen ini. Supaya apa yang dianggap kita kurang selama ini, bisa terisi,” tuturnya.
Selain itu, Tim P2DB dituntuntut melaksanakan tugasnya lebih keras lagi. Sebab banyak kritikan pada visi “Melesat”, diplesetkan menjadi ” Meleset.
“Karena kita dianggap kurang mampu oleh pengamat atau orang orang yang menilai, jargonnya melesat, tapi mana pembangunannya? Sehingga ada plesetan, bukan melesat tapi meleset. Kita dianggap jalannya datar-datar saja, bukan seperti pesawat melesat ke atas. Bahkan ada yang parah lagi bilang, tenggelam!” jelasnya.
Atas penilaian tersebut, jelas Salwa, sangat membebani dirinya. Oleh karena itu, dia berharap, keberadaan P2D bisa meringankan dan memajukan kabupaten Bondowoso dari ketertinggalannya.
“Oleh karena itu saya harapkan tim ini betul betul bekerja secara serius, profesional dan terukur. Banyak ketinggalan kita ini. Lebih-lebih dengan adanya pandemi ini,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Salwa juga memuji formasi Tim P2D yang sudah terbentuk. Menurutnya sudah sangat ideal dan sesuai. “Ada akedemisi, praktisi, saya kira ini sudah ideal dan sangat pas,” katanya.
Atas keterlambatan dan tantangan berat seperti yang disampaikan Bupati Salwa, praktis meraka bisa bekerja hanya tahun.
Adapun nama nama Tim P2D Bondowoso yang telah terbentuk dan dianggap ideal oleh Bupati Salwa sebagai berikut.
Ketua Tim; Muhammad Hozin SPd, MAP, Sekretaris; Hermanto Rohman S,Sos MPA, Anggota; Drs Mustawianto, MSi, Drs Adi Setiawan SH, MH, MMT, Ahmad H. Siddiq SH, MH, DR Fathurrozi, DR Saifullah Hasan. (Ful/Yud)