BONDOWOSO, Pelitaonline.co – Dukung Visi Bupati, Kadisdikbud Bondowoso Launching Program Literasi Mengaji ‘Arifin’ dan Taman Musholla ‘Salwa’
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, melaunching dua program usai menjadi pejabat definitif, yakni, literasi mengaji ‘Arifin’ dan taman musholla ‘Salwa’, Senin, (23/08/2021)
Dua nama program tersebut merupakan nama dari Bupati Bondowoso, Salwa Arifin.
Ketika ditanya wartawan terkait hal itu, Kadispendikbud Sugiono Eksantoso berdalih, memakai nama Bupati Bondowoso untuk Taman Musholla ‘Salwa’ dan literasi mengaji ‘Arifin’ sekedar akronimisasi saja. Tidak bertujuan lainnya.
“Ya, itu hanya akronimisasi saja. Tak ada masalah karena ini launching saja. Tapi yang jelas, nama programnya literasi mengaji Al Qur’an, bukan literasi mengaji Arifin, ya?” Dalihnya.
Berbeda dengan literasi mengaji Arifin yang tidak paten namanya, namun untuk nama program Taman Mushollah Salwa tetap dipatenkan. ” Kita hanya mengandeng kan saja dengan nama beliau, jadi tidak paten.
Tapi untuk Taman Musholla Salwa tetap pakai. Karena nama Salwa itu terjemahannya, kebahagiaan. Ini untuk menghargai beliau, karena beliau kan, kyai,” pungkasnya.
Kedua program tersebut, Kadisdikbud yang baru ter lantik ini menjelaskan dalam pidato launchingnya, dikarenakan mendukung visi misi Bupati Bondowoso.
“Kami mendukung visi misi Bupati. Dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa, hari ini kita launching literasi mengaji dengan tema ‘Arifin’. Kepanjangan dari ‘antarkan generasi cemerlang bernafaskan iman dan taqwa’,” ungkapnya saat sambutan.
Ia juga menyebut, salah satu realisasinya yakni adanya kewajiban mengaji bagi para siswa sebelum memulai pembelajaran. “Jadi 10 menit mengaji dulu, tanpa mengurangi jam efektif belajar,” tuturnya.
Sugiono menjabarkan, untuk TK-SD diimbau untuk mengaji surat-surat pendek, sedangkan SMP mengaji surat Yasin, Ar Rahman dan lainnya.
“Kami berharap dengan mengaji dulu, maka ilmu yang didapat barokah,” katanya.
Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin mengapresiasi program Disdikbud tersebut. Menurutnya, program itu wujud kreasi dan inovasi yang muncul di masa Pandemi.
“Pandemi Covid ini kita ambil hikmahnya. Muncul kreasi dan inovasi yang baik. Contohnya sekarang ini. Suasana Covid, serba terbatas dan serba sulit, ada kreasi muncul,” paparnya.
Bupati mengakui bahwa visi misi Pemerintah Kabupaten Bondowoso saat ini menitikberatkan pada bingkai iman dan taqwa. “Semua bidang, kita tak lepas dari iman dan taqwa. Dinas koperasi, pertanian, olahraga, apa saja bernafaskan iman dan taqwa,” ungkap Kiai Salwa. (Ful/Yud)