Pilkades Ditunda, Cak Nur Cakades Rowotamtu Enjoy Saja

JEMBER, Pelitaonline.co – Berdasarkan surat yang diluncurkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tertanggal 5 Juli 2021 kemarin bahwa, Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) ditunda.

Keputusan tersebut, menuai tanggapan dari beberapa Calon Kepala Desa (Cakades) yang berada di Kabupaten Jember. Seperti apa yang disampaikan oleh Jainuri salah satu Cakades Desa Rowotamtu.

Menurutnya, penundaan Pilkades oleh pemerintah tentunya cukup beralasan, pemerintah memikirkan kebaikan masyarakat secara luas. Seperti karena saat ini COVID semakin  tinggi. Sehingga pemerintah tidak ingin hal itu semakin melebar.

“Tidak begitu terpengaruh, karena saya faham dengan kondisi yang saat sedang dihadapi, saya tak goyah dan tak bergeming sedikitpun, justru semakin semangat, karena hal itu hanya perlu waktu,” ujar Bacakades yang akrab dipanggil cak Nur, Selasa (6/7/21) malam.

Karena ajang Pilkades itu lanjut Cak Nur, pastinya banyak warga berkerumun, oleh karenanya kita juga harus sadar diri dan tetap mengikuti aturan dari pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pusat.

Terlihat, Cak Nur enjoy, walau Pilkades ditunda, bahkan semakin gencar melakukan sosialisasi Visi dan Misinya terhadap warga di masing-masing dusun yang berada di wilayahnya.

“Baik dengan cara memperbanyak tali silatuhrahmi kepada tokoh agama, pemuda dan tokoh perempuan serta komunitas. Selain itu serap aspirasi dari berbagai elemen masyarakat tentang keinginannya jika saya nanti terpilih memimpin desa,” jelas Cak Nur.

Dalam bersosialisasi kata Cak Nur dirinya tidak banyak berjanji terhadap warga, karena menurutnya yang terpilih menjadi Kepala Desa, berarti Dia menerima amanah dari Masyarakat.

“Semoga masyarakat masih memberikan kepercayaan untuk saya sendiri untuk memimpin Desa Rowotamtu ini,” katanya menampakan sosok Cak Nur yang rendah Hati.

Dirinya berharap, Pilkades mendatang terlaksana dengan aman dan kondusif, sehingga menjadi sehingga terciptanya Pilkades yang akan dan damai tidak ada pertengkaran setelah pesta demokrasi desa ini. (Mam/Yud)