JEMBER, Pelitaonline.co – Sikap tegas dilakukan Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman, saat melakukan sidak di kawasan eks lokalisasi (praktek Ilegal) di Wilayah Besini Kecamatan Puger.
Dikarenakan, ditengah Sidak Wabup yang akrab disapa Gus Firjaun ini, mendapati praktik prostitusi itu masih marak di lokalisasi yang sudah ditutup aktifitasnya beberapa tahun itu.
Kemarahan (sikap tegas) Wabup semakin serius, ketika Johan seorang tokoh penghuni Besini bersikap ngeyel dan menantang debat Wabup.
Johan menyatakan, warga penghuni eks lokalisasi Besini bersedia menutupnya, bila permintaan warga penghuni lokalisasi dipenuhi, yakni mendapatkan kepemilikan hak sertifikat atas tanah negara yang ditempati.
Pelitaonline.co, berhasil merangkum isi percakapan bernada ngeyel yang dilontarkan Johan, saat Wabup yang akrab disapa Gus Firjaun memberikan nasehat kepada pria yang namanya tidak asing di telinga laki-laki hidung belang.
Berikut Perdebatan Antara Wabup Gus Firjaun dan Pak Johan.
Johan : betul kami akui, memang tanah ini milik negara, tapi bangunan kami sendiri yang membangun tanpa ada bantuan dari Pemerintah.
Gus Firjaun : Bukan soal bangunannya, ketika kemudian membangun di atas tanah bukan milik sendiri, itu sudah pelanggaran, kita Pemerintah sudah berbaik hati, andaikata ini ada keputusan yang agak tegas digusur bisa pak.
Johan : Kami menempati di sini sudah 30 tahun, sudah mengajukan kejelasan status tanah, sampai saat ini tidak ada jawaban yang jelas.
Gus Firjaun : Kita akan berniat baik asal tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak baik.
Johan : Kami siap bertanda tangan di atas materai untuk membasmi ini (Prostitusi), asal ada sertifikat.
Gus Firjaun : Berarti mempersyaratkan sampean iki. Walaupun sudah bertahun-tahun ditempati itu kan ada prosedurnya.Lha kalau digunakan seperti ini kan gak prosedural.
Sudah menggunakan lahan bukan miliknya, digunakan hal yang tidak baik. Ini sebagai ancaman nanti, kita bisa bertindak tegas. Jenengan (kamu) keras saya juga bisa keras.Ini sudah pelanggaran aturan, bukan hanya negara tapi aturan negara dan agama juga melanggar.
Teng meriki onok masjid, lha iya mosok kiwo tengene digawe koyok ngunu, (Disini ada bangunan Masjid, masak lingkungan sekitarnya dibuat maksiat seperti itu), kita jangan seperti itu.
Bisa jadi ini gara-gara banyaknya orang yang berbuat dosa, awak e dewe wes akeh dusane lho pak, ojo ditambahi memberikan peluang (kita sudah banyak dosanya lho pak, jangan ditambah lagi dengan memberikan peluang berbuat dosa bagi orang lain).
Saya tidak melakukan tapi sampean menyediakan tempat, podo ae pak dusane.Podo karo wong ngrampok nyilih ladhing, aku gak ngrampok tapi meminjami alat, itu dusane podo (sama saja pak dosanya, seperti halnya orang merampok pinjam pisau, kita tidak merampok tapi meminjamkan alat, itu dosanya sama).
Jangan kemudian dijadikan alasan, asal keluar sertifikat kami siap.Banyak juga orang-orang menempati tanah negara tapi digunakan untuk yang baik-baik, kita juga pernah melepaskan juga.
Tapi kalau kemudian dibuat seperti ini, asal keluar sertifikat kita jamin sudah, lek gak keluar sertifikat gimana kita tetap operasi, begitu maksudnya.
Johan : Gak juga tolong carikan solusi yang terbaik.
Gus Firjaun : Orang luar jangan sampai ada operasional di sini untuk asusila.Nyesatno uwong engko, podo karo ngelindungi barang seng mboten bener (Menyesatkan orang nanti, sama halnya melindungi perbuatan yang tidak benar).
Jenengan tanggung jawabe gede mangke teng akherat. Percoyo opo ndak nggeh ngoten niku sampean seng ngerasakno (Tanggungjawab kamu besar di akherat.Percaya apa tidak itu kamu yang merasakan nanti).
Diketahui, Jajaran Forkopimda Kabupaten Jember melakukan sidak ke sejumlah tempat dalam rangka penerapan pelaksanaan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyaratak (PPKM) Darurat yang berlangsung di hari kedua pelaksanaan PPKM pada Minggu malam (04/07/21).
Sekitar pukul 23.00 WIB, rombongan Forkopimda yang terdiri dari Bupati Jember Hendy Siswato, Wakil Bupati MB Firjaun Barlaman, Kapolres Jember AKBP. Arif Rachman Arifin, Dandim 0824 Jember Letkol. Inf. La Ode M. Nurdin bersama Satgas Penanganan Covid-19, tiba di kawasan eks lokalisasi Besini Kecamatan Puger Jember, guna memastikan penerapan PPKM di wilayah pinggiran sudah dilaksanakan dengan benar. (Emi)