JEMBER, Pelitaonline.co – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Jember, Dra. Hj. Kasih Fajarini menggelar kegiatan pertemuan Tim Akselerasi di balai desa Jatisari Kecamatan Jenggawah.
Kunjungan ibu bupati Jember tersebut dalam rangka membicarakan langsung dengan pihak desa upaya penurunan AKI (angka kematian Ibu), AKB (angka kematian bayi), AKBAL (angka kematian balita) serta Stunting.
“Kami disini juga mengajak petugas dari beberapa Rumah Desa Sehat(RDS) Jember dan Kader Pembangunan Masyarakat (KPM) Se-Kecamatan Jenggawah,” kata ketua TP PKM yang akrab di sapa Bu Rien dalam sambutannya, Senin (14/6/2021) di depan semua kader PKK Jenggawah.
Bukan hanya berkunjung di Balai desa, terlihat Bu Rien juga mengadakan kunjungan ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Apel 73 yang berada di dusun krajan Desa Jatisari, untuk melakukan penggalangan asi eksklusif, penjaringan ibu hamil KEK, peningkatan kapasitas Kader posyandu, penanganan gizi buruk, dan sistem rujukan tingkat lanjut.
“Kegiatan ini dilakukan, sebagai tindak lanjut keseriusan pemerintah Kabupaten Jember dalam upaya memerangi Stunting. Mengingat begitu penting gizi bagi kaum ibu dan balita,” jelasnya.
Sementara itu kades Jatisari, Drs. haris Tursina, MPD mengatakan, problem stuting itu sangat komplek, tidak hanya masalah gizi, tetapi banyak faktor yang mempengaruhi. Oleh karena itu perlu adanya konvergensi dari semua OPD di tiap tingkatan, dari pusat sampai desa.
“Nah, di desa Jatisari semua kader posyandu sudah mendapatkan insentif tambahan, baik berupa materiil maupun peningkatan kapasitas kader dari dana desa (DD) melalui Rumah Desa Sehat dan KPM Desa, guna kepentingan konvergensi pencegahan Stunting di tingkat desa, maka dari itu diharapkan lebih lagi dari sebelumnya.” Tandasnya. (Mam/Yud)