BerandaBerita11 Adegan Diperagakan Tohid Dalam Rekonstruksi Pembunuhan Selingkuhan Istri

11 Adegan Diperagakan Tohid Dalam Rekonstruksi Pembunuhan Selingkuhan Istri

- Advertisement -spot_img

JEMBER, Pelitaonline.co – Rekontruksi kasus pembunuhan Sukari (39) seorang juru kunci makam warga Desa Cakru Kecamatan Kencong beberapa waktu lalu oleh Tohid tetangganya, di halaman Mapolsek Kencong, yang dilakukan oleh tim INAFIS Polres Jember, Senin (5/4/2021)

Ada 11 adegan yang diperagakan Tohit, mulai dari terkuaknya perselingkuhan sang istri bersama korban yang menimbulkan rasa cemburu, pertemuan, hingga proses pembacokan korban dan penangkapan yang dilakukan oleh polisi.

Menurut kapolsek Kencong AKP Adri, hal itu bertujuan, menggambarkan bagaimana tindak pidana itu telah terjadi dan kedua untuk meyakinkan Jaksa agar bisa memahami bahwa ini adalah peristiwa pidana.

” Rekontruksi tidak harus dilakukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), terpenting bisa menggambarkan suatu tindak pidana benar-benar fakta.” ujar Adri.

Hasil rekonstruksi kata Adri, pelaku melakukan pembunuhan karena dibakar cemburu, sebab istrinya mengaku telah berselingkuh dengan korban dan berjalan 6 tahun, bahkan sering melakukan hubungan suami istri, dikala suaminya sedang bekerja.

“Motifnya karena asmara dan dibakar cemburu, karena istri mengaku sudah berselingkuh dengan korban, sehingga terjadi pembunuhan.” Tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, bahwa tersangka (Tohid) menemui korban di rumahnya dengan hati yang terbakar amarah usai menerima pengakuan dari istri sambil membawa sebilah clurit.

Korban yang ketika itu ada dan melihat kedatangan pelaku langsung kaget dan tercengang. Melihat gelagat korban  yang terlihat canggung dan gugup saat menghadapi dan menjawab pertanyaannya.

Dari situlah pelaku bertambah yakin, pengakuan istri benar, tanpa basa basi pelaku langsung menyabetkan clurit (membacok) korban secara membabi buta, hingga akhirnya clurit mengarah pada kepala dan korban tersungkur dengan luka bacok di beberapa bagian tubuhnya.

Anak korban berinisial MS (18) melihat tubuh ayah tergelatak dengan bersimbah darah, langsung berlari mencari bantuan yang di respon oleh Junaedi tetangga korban dan akhirnya berhasil merampas celurit tersangka dan memegangi tersangka.

Sementara, untuk korban dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kencong untuk mendapatkan pertolongan medis, namun sayangnya sebelum dirawat korban menghembuskan nafas terakhirnya. (Rir/Yud)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

#TRENDING TOPIC

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini